Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jabar Siap Jadi Tuan Rumah Forum Asia Timur-Amerika Latin 2023

Minggu, 14 Mei 2023 20:45 WIB

Iklan

INFO JABAR – Provinsi Jawa Barat (Jabar) siap jadi tuan rumah Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) Youth Summit 2023. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kesiapan sebagai tuan rumah itu di hadapan perwakilan delegasi negara-negara FEALAC di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, JumatJumat, 12 Mei 2023.

“Sudah saatnya pasca Covid-19 ini kita menjalin lagi sebuah kerja sama generasi-generasi muda dari negara-negara di Asia dan Amerika Latin yaitu FEALAC 2023,” ujar Ridwan Kamil. Event diplomasi dunia tersebut menurutnya diikuti 36 negara di Asia Timur dan Amerika.

Jabar, kata Ridwan Kamil, sudah memiliki pengalaman sukses menggelar event sejenis. Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 adalah salah satunya yang dikenal oleh Dunia.

Sementara event internasional yang belum lama digelar di Jabar yaitu Y20 yang merupakan rangkaian dari KTT G20.

Adapun penyelenggaraan FEALAC 2023 akan dipusatkan di Kota Bandung pada 9 – 13 Juli 2023 dengan mengangkat tema Contribution for Climate Actions.

Nantinya, para delegasi 36 negara juga akan dibawa ke Sungai Citarum dan memantau perkembangan pengelolaan sungai tersebut. Mereka kemudian akan dimintai pendapat dan solusinya terhadap program Citarum Harum.

“Mereka kan datang jauh-jauh kita akan fokus bikin program problem solving. Jadi bukan dialog saja tapi akan kita bawa ke Sungai Citarum bagaimana pendapat mereka dan apa solusinya,” tutur dia.

Selain itu, juga akan mengunjungi Taman Hutan Raya (THR) Djuanda dan beberapa tempat ikonik serta seni budaya di Kota Bandung.

“Kita juga ada program sirkular ekonomi digital dan program lainnya yang akan dibahas bersama. Jadi pulang-pulang dapat oleh-oleh bahwa masalah dunia adalah masalah bersama bukan masalah satu dua negara,” katanya.

Dia menilai, para pemuda di negara-negara FEALAC akan mewarisi masa depan maka harus dipikirkan bersama bagaimana membangun peradaban yang lebih baik. Menurut Ridwan Kamil, miskomunikasi adalah musuh bersama terlebih pada level antarnegara.

“Kita harus pikirkan sama-sama bagaimana membangun peradaban yang lebih baik karena musuh kita bersama adalah miskomunikasi apalagi sudah antarnegara seperti Rusia dan Ukraina bahayanya bisa jadi perang,” katanya.

Dia berharap hasil dari FEALAC 2023 berdampak pada harmonisnya hubungan antarnegara dan lingkungan yang lebih baik khususnya dalam perubahan iklim.

“Ini investasi jangka panjang, saya pernah ikut program serupa waktu saya mahasiswa terasanya sekarang setelah jadi Gubernur. Pemahaman saya tentang negara-negara ASEAN jauh lebih baik sehingga komunikasi lebih bagus. Ini juga sama mungkin tidak dirasakan jangka pendek tapi jangka panjang,” ujar dia.(*)

 

Iklan