Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Diberi Penghargaan Pupuhu Pangaping Darma

Senin, 22 Mei 2023 23:02 WIB

Iklan

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan penghargaan anugerah 'Pupuhu Pangaping Darma Sahasra' atas inisiatif Program 1.000 Peserta Ujian kompetensi Wartawan Gratis. Ridwan Kamil mendapatkan penghargaan dari Persatuan Wartawan indonesia (PWI) Jawa Barat dalam acara Peringatan Hari Pers Nasional 2023 Tingkat Jawa Barat, di Kabupaten Karawang, Sabtu, 20 Mei 2023.

Sementara Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum mendapat penghargaan kategori 'Pupuhu Pangaping Darma Raksa Giat Mitra' atas dukungan dan kepedulian terhadap PWI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PWI Atal Sembiring yang diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika Jawa Barat Ika Mardiah, mewakili Ridwan Kamil yang sedang berada di Amerika Serikat dalam rangka kunjungan kerja.

Kang Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil lantas berterima kasih kepada PWI Jabar melalui pesan khusus. "Atas nama Pemprov Jabar menghaturkan terima kasih kepada PWI Jabar, tahun 2023 ini yang memberikan penghargaan kategori Pupuhu Pangaping," kata Ridwan.

Kang Emil mengatakan, sangat mendukung kolaborasi Pemdaprov Jabar dengan rekan-rekan pers, media, dan wartawan. Menurutnya, wartawan memang harus dibekali ilmu yang mumpuni agar mampu menyampaikan informasi secara utuh, benar dan terpercaya untuk masyarakat.

Indeks Kebebasan Pers Jawa Barat saat ini, kata Kang Emil, lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelummya. Menurutnya, ranking Indeks Kebebasan Pers di Jawa Barat menempati urutan kedua terbaik se-Indonesia pada 2021, silam.

"Alhamdulillah, setelah beberapa tahun Indeks Kebebasan Pers Jawa Barat yang di awal jabatan saya di rangking 29 sampai 23. Melalui reformasi, regulasi, reformasi politik serta reformasi ekonomi pers, kita berhasil menempati rangking dua terbaik di Indonesia di tahun 2021," ujar dia.

Dia berharap, di puncak Hari Pers Nasional Tingkat Jawa Barat, selain menjadi ajang instrospeksi dan renungan insan pers, juga momentum untuk melangkah maju, berinovasi, menangkap peluang dan mewujudkan pers yang berkelanjutan.

"Tantangan saat ini memang tidak mudah bagi industri pers dan media-media konvensional, ada disrupsi global, ada ancaman resesi global dan juga persaingan dengan platfom asing, media digital dan media sosial," ujar dia.

Dia pun berharap agar media massa tetap menjadi pilar demokrasi keempat. Adanya berbagai platform media digital, media sosial, media arus utama juga dapat menjadi penjernih informasi dan referensi utama bagi masyarakat dalam memperoleh informasi.

Dia pun meminta agar jurnalisme tetap pada jati dirinya dalam menjalankan peran memberikan informasi , mendidik, menghibur dan melakukan kontrol sosial, sehingga berkontribusi besar dalam peradaban. "Penting bagi media dalam pemberitaan tetap mempertahankan akurasi dan independensi," ujarnya.

"Saya berharap media berpegang teguh pada idealisme dan independensi. Media massa juga diharapkan turut mendorong pemilu tahun depan dengan jujur, adil, aman dan damai. Jangan sampai terjadi polarisasi di masyarakat seperti terjadi di pemilu 2014 maupun 2019," kata dia.

Menjelang Pemilu 2024, kata dia, Pemdaprov Jabar sudah menandatangani komitmen dengan KPU dan Bawaslu Provinsi serta kabupaten/ kota untuk bersama-sama memerangi berita hoaks.

Ketua Umum PWI Atal Sembiring mengapresiasi Pemdaprov Jabar yang telah mendukung program PWI dalam upaya meningkatkan kemampuan insan pers melalui Program 1.000 Peserta UKW Gratis di Jawa Barat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah mengajak seluruh insan pers mendukung program-program Pemdaprov Jabar dengan menyampaikan kepada masyarakat secara akurat dan lengkap. Menurut dia, akurasi dan kelengkapan informasi penting agar masyarakat mengetahui dan merasakan manfaat berbagai program dengan maksimal.

"Saat ini tidak sedikit berita hoaks yang tersebar di berbagai media, khususnya media sosial. Di sinilah peran media, baik cetak, elektronik, maupun media online untuk ikut menangkal berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau hoaks," katanya. (*)

 

Iklan