Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov Jabar Jaga Ketersediaan Oksigen

Sabtu, 21 Agustus 2021 17:42 WIB

Iklan

INFO JABAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan terus menjaga ketersediaan oksigen. Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) terus mengalami penurunan, Bed Occupancy Rate (BOR) di Jabar terus menurun sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, angka BOR di Jabar saat ini sebesar 26,60 persen. Angka tersebut menjadi yang terendah sejak PPKM diterapkan. 

“BOR kali ini merupakan titik terendah sejak PPKM diterapkan,” ujar Setiawan berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Setiawan memastikan, pihaknya akan terus menjaga ketersediaan oksigen, mengingat masih ada pasien Covid-19 yang menjalani perawatan, baik itu di rumah sakit maupun isolasi mandiri (Isoman)

Menurut dia, masyarakat yang masih dirawat di rumah sakit angkanya mencapai 4.493 orang, sementara yang tinggal di pusat isolasi saat ini 5.008 orang. "Dan juga di pusat isolasi desa kelurahan 3.800 orang, dan solasi mandiri di rumah-rumah ada 43 ribu orang," kata Setiawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, Setiawan mengatakan bahwa keberadaan Posko Oksigen Jabar atau Poskibar masih dibutuhkan. “Posko-posko oksigen masih diperlukan, ini untuk bersiap-siap apabila memang ada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

“Intinya bahwa apa yang telah terkumpul ketika kami membentuk posko oksigen dengan status 19 Agustus 2021 sampai saat ini sudah mengumpulkan sekitar 388 ton per hari, kalau kita bandingkan dengan pasien yang dirawat RS posisi saat ini kita surplus,” katanya. 

Setiawan melaporkan, kasus aktif di Jabar saat ini berada di angka 52 ribu. Sedangkan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 terus meningkat yakni 90,28 persen. Sedangkan angka kematian sebesar 1,78 persen. 

“Kasus aktif adalah persentase antara kasus aktif harian dibagi dengan kasus terkonfirmasi, Alhamdulillah terus menurun,” ucapnya.(*)

Iklan