Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov Jabar Promosi Kesehatan di Pangandaran

Senin, 23 Mei 2022 18:33 WIB

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat melepas Roadshow Protokol Kesehatan Dinas Kesehatan Jabar, di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin (23/05/2022). (Foto: Dani/Biro Adpim Jabar)
Iklan

INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan sosialisasi promosi kesehatan ke Kabupaten Pangandaran. Roadshow yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Jabar ini dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin, 23 Mei 2022.

Pelaksanaan promosi kesehatan meliputi sosialisasi Protokol Kesehatan (Prokes), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), hingga pembagian tablet tambah darah. "Saya apresiasi Bapak/ Ibu sekalian yang akan melakukan sosialisasi terkait promkes, ini sangat penting sekali," ujar Setiawan Wangsaatmaja. 

Dia mengingatkan masyarakat agar tidak terlena dan tetap waspada kendati angka penularan Covid-19 cenderung terkendali. Ditambah pemerintah pusat pun telah memberi kelonggaran terhadap pemakaian masker di luar ruangan. 

Berdasarkan teori HL Blum, bahwa 40 persen masalah kesehatan adalah terkait dengan lingkungan, 30 persen dari perilaku, 20 persen terpengaruh dari sarana kesehatan, dan 10 persen faktor genetik atau keturunan. 

Karena itu, Setiawan mengajak untuk mewaspadai masalah kesehatan, baik penyakit infeksi, penyakit emerging yang muncul dan menyerang suatu populasi, ataupun penyakit re-emerging atau penyakit yang telah ada sebelumnya dan muncul kembali, sehingga menyerang suatu populasi namun meningkat dengan sangat cepat. 

"Saya melihat di Jawa Barat ada beberapa hal yang perlu kita waspadai. Pertama adalah penyakit infeksi, kedua penyakit emerging, dan penyakit re-emerging," katanya. Menurut Setiawan, fenomena perubahan iklim juga pemicu terjadinya re-emerging.

"Penyakit lain juga belum sepenuhnya teratasi, sebut saja Covid-19 tetap perlu kita waspadai. Meski Pemerintah sudah memperbolehkan lepas masker di outdoor, tapi tetap pencegahan lebih penting," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika masyarakat mulai ada euforia terkait pelonggaran prokes, maka kewaspadaan harus ditingkatkan kembali.  Covid-19 belum benar- benar mereda, bahkan saat ini pun muncul penyakit lain, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, serta isu munculnya virus Hendra. 

"Dinkes Jabar dan jajaran harus terus menginisiasi karena (masalah kesehatan) ini belum berakhir, jadi harus tetap waspada. Di mana pun dan kapan pun, yang penting adalah kita konsisten dengan apa yang dilakukan," ucapnya. 

Sekda pun mendorong Dinkes Jabar supaya Kabupaten Pangandaran menjadi titik awal dilaksanakannya kegiatan sosialisasi promkes ini. Dia berharap agar secara konsisten kegiatan serupa juga berlangsung di Kota/ Kabupaten lain di Jabar. 

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Nina Susana Dewi, mengatakan Kabupaten Pangandaran banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Itu menjadi alasan pihaknya melaksanakan promkes pada salah satu kawasan wisata di Jabar yang banyak dikunjungi seperti salah satunya Pangandaran.

"Mengapa Pangandaran? Karena merupakan tempat wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Tujuan umumnya mensosialisasikan PHBS, Germas, juga pemberian tablet tambah darah," kata Nina. (*)

Iklan