Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangani PMK, Ridwan Kamil Kebut Vaksinasi Hewan Ternak

Senin, 20 Juni 2022 17:51 WIB

Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil saat meninjau vaksinasi PMK pada sapi di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Senin, 20 Juni 2022.
Iklan

INFO JABAR - Guna menangkal penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban jelang Idul Adha 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan vaksinasi untuk hewan ternak sapi sebanyak 2 ribu ekor untuk pekan ini. Target vaksinasi itu akan tersebar di 5 kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat. Kelima daerah itu yakni, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut dan Kabupaten Selumedang.

"Target vaksinasi di minggu ini, 2 ribu ekor sapi se-Jabar di 5 besar sentra sapi," kata Ridwan Kamil setelah meninjau vaksinasi PMK pada sapi di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Senin, 20 Juni 2022.

Masyarakat, kata Ridwan, diminta tidak panik dan khawatir terkait penyebaran PMK pada hewan kurban ini. Dia memastikan menangan terhadap infeksi virus PMK di wilayah Jawa Barat sedang ditangani dengan maksimal. Di antaranya dengan melakukan percepatan vaksinasi. "Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir," kata dia.

Menurut Ridwan Kamil, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster. "Sama seperti vaksinasi Covid-19 suntikan pertama, kedua dan booster," kata dia.

Menurut dia, bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menunjukkan hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi atau disembelih saat kurban nanti.

"Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,"ujar dia.

Hingga kini sudah 40 persen hewan ternak di Jabar yang terpapar PMK, dinyatakan sembuh. Kang Emil berharap dengan tingkat kesembuhan yang tinggi, penyebaran virus PMK bisa secepatnya dikendalikan. Sementara untuk sapi perah, total di Jawa Barat saat ini berjumlah 76 ribu ekor. Menurut dia, infeksi PMK akan memengaruhi 80 persen suplai susu yang dibutuhkan masyarakat. "Kalau ada satu sapi perah terkena PMK produksinya bisa turun sampai 80 persen. Jadi sangat memengaruhi suplai susu di Jabar yang kita butuhkan sehari-hari," katanya.(*)

Iklan