Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Ajak Berkolaborasi Sikapi Isu Global

Selasa, 30 Agustus 2022 23:00 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi pembicara pada pembukaan U20 Mayor Summit 2022 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Iklan

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak seluruh pemimpin kota negara U20 untuk berkolaborasi menyikapi sejumlah isu yang tengah mengemuka secara global. Kolaborasi dinilai penting untuk diperkuat, khususnya dalam menghadapi tiga disrupsi yang tengah terjadi saat ini.

"Ada tiga disrupsi yang saat ini terjadi di dunia yaitu pandemi Covid-19, perkembangan teknologi 4.0 yang akan berkembang menjadi 5.0 dan 6.0 kemudian disrupsi pemanasan global. Ketiga hal ini perlu solusi yang dapat ditemukan melalui kolaborasi dalam persaingan saat ini," ujar Ridwan Kamil dalam pembukaan U20 Mayor Summit 2022 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022.

Karena itu, Ridwan Kamil, mengajak untuk saling bekerja sama baik itu terkait transisi energi, transportasi ramah lingkungan, peluang pekerjaan baru, dan isu kesehatan mental. Melalui kolaborasi, Ridwan berharap antardaerah dapat saling memahami dan terus membahas mengenai perencanaan yang terbaik untuk masa depan. 

Ridwan juga menyambut baik amanat dari Sekretaris Jendral United Cities Local Government (UCLG) Emilia Saiz yang menekankan kesehatan mental dari masyarakat sebuah kota. "Tadi Bu Emilia menyinggung soal kesehatan mental. Kami anggap itu juga penting karena ketika di zaman keterbukaan sosial seperti saat ini memunculkan tingkat stres yang tinggi," kata dia. 

Ridwan juga mengingatkan mengenai  keragaman geografi dan karakter penduduk di Indonesia. Masyarakat Jabar, kata dia, mayoritas tinggal di desa maka perlu diperhitungkan termasuk dilibatkan dalam pembangunan.   Mengingat 92 persen warga Jabar tinggal di desa, maka inklusivitas adalah hal penting.

"Saya tidak bisa hanya memikirkan masalah perkotaan tetapi sebagai Gubernur saya juga harus menyeimbangkan pembangunan di desa. Makanya saya membuat Desa Digital dan banyak hal lain sebagai konsep inklusif," katanya. Melalui Desa Digital, diharapkan pembangunan di kota dan di desa seimbang yang akan mengurangi gap atau kesenjangan selama ini. 

Adapun mengenai U20 Mayor Summit, Ridwan menilai, sebagai momen yang berharga. Selain itu, diharapkan akan ada rekomendasi yang dibawa pada puncak G20 di Bali November mendatang. (*)

Iklan