Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi Sapa Warga Pantik Kepedulian Sosialisasikan Covid-19

Jumat, 20 Maret 2020 21:28 WIB

Iklan

INFO JABAR — Aplikasi Sapa Warga semakin memantik kepedulian masyarakat terkait isu terkini, yaitu Covid-19. Melalui aplikasi Sapa Warga, para Ketua RW yang telah mengakses aplikasi tersebut gencar melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 tersebut. 

Dari data UPTD Pusat Layanan Digital, Data & Informasi Geospasial Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, total data sosialisasi terkait bahaya Covid-19 dan cara pencegahannya menjadi kegiatan tertinggi yang dilaporkan RW melalui aplikasi Sapa Warga.

Hingga 20 Maret 2020 tercatat 53 user RW yang mempublikasikan konten terkait sosialisasi antisipasi Covid-19 di daerahnya masing-masing. Selain itu, disusul dengan 7 user RW yang melakukan promosi kesehatan dan 4 RW yang kerap melakukan kegiatan desinfeksi area. 

Kepala UPTD Pusat Layanan Digital, Data & Informasi Geospasial Diskominfo Jabar, Agi Agung GP, mengatakan selain mencatat kegiatan yang sering disosialisasikan warga, pihaknya pun telah melakukan beberapa poling atau jajak pendapat warga. 

"Terkait dengan Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar yang lauching awal Maret lalu, mayoritas mereka terbantu dengan adanya website Pikobar. Dari 173 responden, 124 responden menyatakan sangat terbantu, 45 responden cukup terbantu dan empat responden kurang terbantu," ujar Agi di Gedung Sate, Jumat, 20 Maret 2020. 

Selain itu, lanjut Agi, terkait bahaya Covid-19, dari 222 responden, 119 menyebut telah mengetahuinya, sedangkan 103 responden mengatakan tidak tahu. Sementara pada penggunaan masker ketika batuk, dari 196 responden, separuh lebih atau 100 orang sudah dipastikan menggunakan masker, sedangkan sisanya 96 tidak menggunakan masker jika batuk. 

Namun ada yang paling menggembirakan, kesadaran warga dalam mencuci tangan dengan sabun telah dijalankan mayoritas responden. Dari 289 responden, 178 responden di antaranya selalu mencuci tangan dengan sabun. Sisanya sebelas responden mencuci tangan tanpa sabun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji, menyatakan jika pemahaman dan pengetahuan masyarakat tinggi, penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Jabar tentu dapat berjalan cepat dan tepat. 

Aplikasi Sapa Warga dikembangkan Pemda Provinsi Jabar untuk memangkas jarak komunikasi masyarakat dengan pemerintah. Semua Ketua Rukun Warga (RW) dapat mengakses aplikasi Sapa Warga dan menjadi penanggungjawab. Sampai saat ini, sekitar 26 ribu ketua RW di Jabar sudah terdaftar dalam Sapa Warga.

Menurut Setiaji, Ketua RW dapat melapor lewat Sapa Warga apabila ada warganya yang memiliki gejala-gejala Covid-19, seperti sesak napas dan demam, maupun mempunyai riwayat perjalan ke negara terpapar virus corona

Nantinya, kata Setiaji, laporan tersebut akan diteruskan kepada Pikobar. Tujuannya supaya penanganan dan penanggulangannya berjalan cepat dan tepat.

"Karena kita juga sampaikan juga berita penanggulangan, termasuk hal-hal yang disampaikan Pak Gubernur (Ridwan Kamil), hanya warga dalam kondisi sakit yang menggunakan masker. Kita juga sampaikan lewat Sapa Warga," katanya. (*)

Iklan