Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jawa Barat

Jumat, 14 April 2023 08:36 WIB

Iklan

INFO JABAR -- Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selama empat tahun kepemimpinannya, Jawa Barat berhasil memajukan 977 desa tertinggal dan sangat tertinggal. 

"Alhamdulillah, hari ini sudah tidak ada desa tertinggal dan sangat tertinggal di Provinsi Jawa Barat yang kita capai melalui program GERBANG DESA (Gerakan Membangun Desa) untuk mencapai ‘zeroing underdeveloped village’ di provinsi kami,” kata Ridwan Kamil saat memberikan kuliah umum di Multipurpose Hall, Sampoerna University, Jakarta Selatan pada Rabu, 12 April 2023.

Menurutnya, hampir 60 persrn industri pengolahan berlokasi di Jawa Barat, sehingga perekonomian nasional sangat dipengaruhi oleh kinerja industri di daerahnya. Dalam struktur perekonomian di Jawa Barat, sektor industri memiliki kontribusi terbesar dan menduduki peringkat pertama, disusul oleh sektor pertanian. 

"Ini menjadi kekuatan bagi Jawa Barat untuk menyerap tenaga kerja guna kesenjangan ekonomi dan sosial di tengah masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.

Saat ini, tercatat hampir ada 5.312 desa berada di Provinsi Jawa Barat. Meningkatkan penghidupan 50 juta penduduknya merupakan tujuan besar Provinsi Jawa Barat, dimana 39,8 juta di antaranya merupakan populasi yang tinggal di desa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Jawa Barat pun menyadari bahwa kesenjangan terbesar terletak pada pembangunan desa. Selama lima tahun pemerintahan Ridwan Kamil sebagai gubernur, berbagai upaya dan anggaran signfikan telah dialihkan ke desa untuk menjembatani kesenjangan dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat setempat. 

Kuliah umum ini diselenggarakan melalui kerja sama dengan Sampoerna University (SU), School of Government and Public Policy (SGPP) Indonesia dan Blue Ocean Global Network, BOSF menjalankan program fellowship ini selama lima bulan guna berbagi inovasi dan pemecahan masalah yang menjadi fokus pembangunan di Indonesia, salah satunya pembangunan desa.

Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF) menunjuk Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Distinguished Fellow dari Februari hingga Juni 2023. BOSF adalah program thought leadership yang bertujuan untuk menghasilkan pendekatan inovasi yang efektif untuk memecahkan isu atau permasalahan pada sektor publik dan swasta di Indonesia. (*)

Iklan