Sistem manajemen Ekosistem Data Jabar Kantongi ISO 20000-1:2018
Selasa, 9 Mei 2023 19:30 WIB
INFO JABAR - Sistem manajemen layanan hotline Ekosistem Data Jabar (EDJ) menjadi satu-satunya layanan data pemerintahan yang telah mengantongi sertifikasi ISO 20000-1:2018. Sertifikasi tersebut merupakan tanda EDJ telah terstandardisasi secara internasional.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jabar Ika Mardiah mengatakan, sertifikasi ISO 20000-1:2018 pada EDJ didapatkan pada Desember 2022 lalu.
Diskominfo Jabar terus mengupayakan agar proses permohonan data melalui EDJ menjadi lebih mudah. Misalnya, melalui fitur Permohonan Dataset permintaan data dapat diakomodasi dalam waktu sekitar empat hari.
“Masyarakat juga tak perlu khawatir dengan kejelasan status permohonan data. Lewat fitur Lacak Permohonan Dataset, sistem akan memberikan konfirmasi dengan cepat dalam waktu 1x24 jam,” ujar Ika, Selasa, 9 Mei 2023.
Hingga April 2023 EDJ memiliki 14.023 dataset, 66 visualisasi, 73 infografik, 14 artikel, dan 125 dataset geospasial. Masyarakat dapat mengeksplorasi ragam jenis data tentang Jabar sesuai kebutuhan di EDJ.
Selain itu, tersedia dashboard Jabar dengan ragam topik, seperti informasi Covid-19, kesehatan, kependudukan, industri, hingga pendidikan. Hal ini guna memudahkan keterbacaan data dan mendapatkan insight data.
Menurut Ika, cukup sulit untuk mendapatkan sertifikasi ISO 20000-1:2018. Karena itu, sebagai upaya memberikan pelayanan data terbaik, salah satunya ditempuh dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan Jawara Data bagi semua perangkat daerah di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar.
Pelatihan ini untuk menerpakan kultur kerja agile sehingga dapat menumbuhkan kolaborasi dalam lingkungan birokrasi. Kultur ini mencoba untuk menghilangkan pengotakan SDM sebagai respons adaptasi terhadap situasi yang dinamis dan tak menentu.
Melalui penerapan kultur agile, bekerja bisa menjadi lebih fleksibel dan efisien serta tentunya pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan kapasitas dan kompetensi masing-masing pekerja.
Ika menambahkan, pihaknya berkomitmen agar EDJ menghadirkan solusi dan penyediaan data dalam 12 jam sehari atau lima hari kerja dalam seminggu. Termasuk merancang manual manajemen layanan hotline sebagai pedoman pelaksanaan, hingga melakukan monitoring dan evaluasi lewat pembuatan laporan bulanan untuk mempertahankan Service Level Agreement (SLA) dalam ISO 20000-1:2018.
“Kami akan terus berkomitmen untuk menyajikan data yang berkualitas, akurat, dan termutakhir bagi masyarakat. Dan lebih lanjutnya lagi, agar EDJ bisa menjadi data ecosystem solutions dalam pengembangan masyarakat dan pemerintah yang unggul melalui penyediaan data, informasi, dan pengetahuan yang berkualitas sehingga dapat memudahkan proses pengambilan keputusan yang berdasarkan data,” tutur Ika. (*)