Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov Jabar Terapkan Metode Korea Selatan Tangani Covid-19

Jumat, 27 Maret 2020 18:52 WIB

Iklan

INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, mengakui langkah penanganan Covid-19 di Jawa Barat saat ini menerapkan skema yang telah dilakukan oleh Korea Selatan. Negara Ginseng tersebut melakukan tes masif Covid-19 dan memberlakukan semi lockdown atau karantina daerah guna mengendalikan penyebaran Covid-19. 

 

Pihaknya menurut Emil, perlu data yang jelas dan terukur sebelum memutuskan untuk melakukan semi karantina daerah atau semi lockdown. Saat ini upaya pengumpulan data tengah ditempuh pemerintah dengan melakukan tes masif Covid-19 terhadap 20.000 warga di Jabar, terutama di zona prioritas, yaitu di daerah yang dekat dengan ibukota Jakarta dan juga Bandung Raya. 

 

"Minggu-minggu ini adalah krusial di mana Jawa Barat sedang melakukan tes masif ke 20 ribu warganya sesuai dengan alat yang ada," ujar Emil dalam sesi wawancara di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 27 Maret 2020.

 

Emil menuturkan, tes masif diperuntukkan bagi tiga kategori. Didahulukan mereka yang ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan), petugas rumah sakit atau tenaga kesehatan. Kemudian kategori B kepada mereka yang profesinya rawan terhadap interaksi sosial yang tinggi seperti petugas bandara, transportasi, para pejabat publik yang banyak bersentuhan dan lain-lain. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harapannya, kata dia, pada akhir pekan ini pemerintah bisa mendapatkan peta persebaran Covid-19 yang lebih konkret.  Peta persebaran tersebut akan membuat pemerintah lebih matang lagi dalam rencana isolasi, blokade ataupun semi lockdown dengan data yang jelas. 

 

"Tanpa ada tes masif ini kita akan susah mengambil keputusan yang lebih terukur," ucap dia. 

 

Skema yang Pemprov Jabar terapkan saat ini, kata dia, yaitu menggunakan metode Korea Selatan yang memang tidak menerapkan full lockdown. Akan tetapi melakukan tes masif semasif-masifnya.

 

"Itu yang kita lakukan hari ini mudah-mudahan dengan peta baru ini kita bisa melakukan tindakan lebih baik," tutur Emil. (*) 

Iklan