Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bey Machmudin Melantik A. Koswara Sebagai Penjabat Wali Kota Bandung

Sabtu, 21 September 2024 16:42 WIB

Iklan

INFOJABAR – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin resmi melantik dan memperpanjang massa jabatan Penjabat Bupati dan Penjabat Wali Kota di Jawa Barat (Jabar).  Bambang Tirtoyuliono yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Bandung resmi digantikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar A. Koswara. Sementara untuk masa Jabatan Penjabat Bupati Purwakarta, Penjabat Wali Kota Sukabumi, dan Penjabat Wali Kota Bekasi tidak ada pergantian atau diperpanjang.

Pelantikan A. Koswara sebagai Penjabat Wali Kota Bandung dan perpanjangan massa jabatan Penjabat Bupati Purwakarta, Penjabat Wali Kota Sukabumi, dan Penjabat Wali Kota Bekasi oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dilangsungkan di Aula Barat Gedung Sate, Jumat, 20 September 2024.

Pelantikan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3 -3749 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Wali Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

Bey mengatakan, jabatan yang diemban Koswara relatif singkat karena pada Februari 2025, wali kota definitif dari proses Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 akan dilantik. Karena itu Bey mengingatkan Penjabat Wali Kota Bandung yang baru fokus utama dari jabatannya bukanlah membuat kebijakan-kebijakan populis baru sehingga mengaburkan program kerja yang sudah ada, melainkan menyelesaikan dengan baik program-program yang sudah direncanakan sebelumnya.

"Saudara harus mampu untuk melanjutkan program kerja yang sudah berjalan dengan baik, mendengarkan aspirasi masyarakat serta menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang masih tersisa," kata Bey.

Menurut dia, salah satu PR penting yang perlu diperhatikan, yakni keluhan masyarakat terkait beberapa masalah di lapangan seperti ojek pangkalan yang sering beroperasi dengan gaya premanisme, lalu dominasi taksi di beberapa kawasan yang menolak kehadiran taksi daring. Selain itu, di Kota Bandung terdapat lampu merah yang terkenal sebagai yang terlama sedunia, berlokasi di perempatan Kiaracondong atau Jalan Soekarno Hatta.

Lalu lintas di wilayah tersebut perlu perhatian lebih terkait pengaturan jalur cepat dan jalur lambat dengan lebih pasti lagi karena sering juga mengakibatkan kecelakaan. Masyarakat lokal maupun wisatawan di Kota Bandung juga mengeluhkan parkir dan pungutan liar. Berbagai dinamika lapangan di Kota Bandung itu kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga Bandung maupun wisatawan.

"Dengan latar belakang Saudara sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, saya rasa hal ini harus segera bisa diselesaikan," kata Bey. "Masalah-masalah ini membutuhkan penanganan yang tegas namun tetap bijaksana," tambah dia.

Kota Bandung, kata Bey, dihadapkan pada sejumlah target indikator makro yang harus dicapai dengan optimal di akhir tahun ini. Indikator-indikator tersebut mencerminkan keberhasilan pembangunan di berbagai sektor mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga tata kelola pemerintahan. "Meski jabatan saudara berada dalam masa transisi, saya meminta agar hal tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk tidak tercapainya target indikator makro yang telah disepakati," ujar dia.

Bey juga mengingatkan bahwa Kota Bandung segera memasuki fase penting yakni pilkada serentak. Ini akan menjadi masa- masa krusial yang membutuhkan perhatian lebih. Khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama pemerintah kota harus menjaga netralitas, berdiri di atas semua golongan, tanpa berpihak serta menjauhkan diri dari kepentingan politik praktis.

Bey Machmudin pun mengucapkan rasa terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Bandung yang lama, Bambang Tirtoyuliono atas dedikasinya. Bambang telah menghadirkan sejumlah gebrakan mulai dari Braga Bebas Kendaraan atau dikenal "Braga Beken" yang menghidupkan kembali kawasan heritage Braga.

Bey juga memberi Bambang nilai baik soal pengelolaan sampah di Kota Bandung yang berupaya meningkatkan kebudayaan lokal. “Pak Bambang juga melaksanakan pawai kendaraan hias Kota Bandung merupakan wujud nyata dari kerja keras dan komitmen yang luar biasa dan menegaskan Bandung sebagai kota kreatif," katanya.

Bey juga mengucapkan selamat atas perpanjangan masa jabatan Penjabat Wali Kota Bekasi, Penjabat Wali Kota Sukabumi, dan Penjabat Bupati Purwakarta. "Semoga amanat ini dapat dijalankan dengan penuh komitmen, kerja keras, dan tanggung jawab, serta membawa kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.” (*)

 

Iklan