Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keakuratan DPT Jadi Kunci Sukses Pilgub Jabar 2024

Senin, 23 September 2024 21:43 WIB

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Bandung, Ahad 22 September 2024. Dok. Pemprov Jawa Barat.
Iklan

INFO JABAR - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menekankan pentingnya validasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai faktor penentu kesuksesan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Menurutnya, proses rekapitulasi DPT, mulai dari pendataan awal hingga ditetapkannya DPT, adalah langkah krusial yang memastikan setiap warga yang berhak dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.

"Kualitas data ini sangat menentukan kesuksesan Pemilihan Gubernur Jabar. Kita harus memastikan bahwa setiap nama dalam DPT benar-benar mewakili suara yang berperan penting dalam menentukan masa depan Jawa Barat," ujar Bey dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT di Holiday Inn Bandung Pasteur, pada Minggu, 22 September 2024.

Bey menjelaskan, pemilu yang berkualitas dimulai dari data yang akurat. Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 35 juta jiwa, menghadapi tantangan besar, terutama dalam kesiapan logistik dan teknis terkait DPT. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak, mulai dari penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu, pemerintah daerah, partai politik, hingga masyarakat sipil, untuk bekerja sama memastikan proses berjalan lancar dan demokratis.

"Sinergi dan komunikasi yang baik sangat penting dalam proses ini. Kita harus memastikan Pilgub Jabar 2024 berjalan lancar dan demokratis, serta bebas dari kendala teknis yang dapat menghambat validitas suara," kata Bey.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus menjaga netralitas selama proses pemilihan berlangsung. Netralitas ASN adalah faktor kunci dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

"Sanksi tegas akan diberlakukan tanpa pandang bulu bagi ASN yang melanggar prinsip netralitas. Tanggung jawab ASN adalah menjaga netralitas, sehingga kepercayaan publik terhadap demokrasi tetap terjaga," ujar Bey.

Dalam kesempatan itu, Bey juga mengutip tokoh gerakan kemerdekaan India, Mahatma Gandhi, tentang demokrasi: "Demokrasi sejati adalah ketika suara terkecil pun didengar dan dihitung." Bey mengajak seluruh pihak untuk memastikan bahwa setiap suara, sekecil apapun, dihargai dalam sejarah demokrasi Jawa Barat.(*)

Iklan