Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin Lantik 71 ASN

Rabu, 25 September 2024 13:49 WIB

Iklan

INFOJABAR –  Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik 71 PNS untuk jabatan Pimpinan Tinggi, Administrator, dan Pengawas. Pelantikan dihadiri sejumlah pegawai negeri di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Aula Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu, 25 September 2024.

Adapun ke-71 pejabat yang dilantik ini terdiri dari empat Jabatan Pimpinan Tinggi, 52 Jabatan Administrator, dan 15 Jabatan Pengawas. Sementara yang dilantik untuk jabatan Pimpinan Tinggi adalah Gandjar Yudniarsa, Kepala Dinas Perkebunan, Yulia Dewita, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Faiz Rahman, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, dan Andrie Kustria Wardana, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat.

Menurut Bey, proses pengisian jabatan itu dilakukan melalui proses manajemen talenta, dengan  memperhatikan serta mempertimbangkan aspek-aspek yang mendukung dalam tahapan penilaian.

"Bagi yang mendapatkan promosi ini adalah hasil kerja Saudara sendiri dan apresiasi ini karena kami percaya bahwa Saudara yang mendapatkan promosi akan bekerja lebih baik lagi," ujar Bey.

Sementara bagi yang mendapatkan mutasi, Bey berharap semua itu untuk menambah pengalaman, hal-hal baru yang pada intinya akan memperkaya (pengalaman)  dan berguna bagi pengembangan karier. Bey juga mengingatkan agar pejabat yang dilantik bekerja dengan baik, lebih detail dan perlu mengetahui lebih banyak hal.

"Bagi yang mendapatkan promosi bukan berarti makin gaya, tapi Anda harus bekerja lebih detail, tahu apa yang Anda pimpin," ujar dia. “Pengetahuan harus ditambah, etika lebih baik, dan tentu integritas harus bisa lebih dipertanggungjawabkan," tambah dia.

Menurut Bey, bekerja dengan baik belum cukup. Saat ini bekerja harus lebih responsif, jangan menunggu perintah dari atasan, tetapi lebih inisiatif.

"Jangan menunggu perintah atau tugas dari atasan, tapi lebih bekerja dengan responsif. Hadapi atau buka pikiran, buka media sosial. Pada hari ini medsos kadang-kadang lebih cepat daripada media mainstream," katanya.

Bey juga menjelaskan bahwa dengan adanya medsos saat ini, informasi mudah didapat sehingga respons PNS dalam melayani masyarakat perlu lebih ditingkatkan dan responsif.

"Jika Anda dapat (isu) dari medsos segera lakukan yang bisa Saudara lakukan. Kalau mau lapor kepada saya juga silahkan, saya terbuka. Kalau ada hal baru di lapangan yang memang perlu kita respon segera," katanya.

Bey juga mengimbau dengan tingginya nilai reformasi birokrasi Pemdaprov Jawa Barat, diharapkan PNS Jabar dapat bekerja lebih baik dari biasanya, juga bisa membuktikan nilai tinggi yang didapatkan.

"Zero mistake, zero error adalah pegangan yang perlu dicamkan dalam setiap kegiatan (bekerja) sehari-hari. Lakukan inovasi dan harus segera dilakukan oleh semuanya," kata dia.

Bey juga menegaskan ASN Jabar harus menjaga netralitas pada Pilkada Serentak 2024,  jangan sampai terlibat dalam politik praktis dan tetap fokus pada pelayanan publik.

"Jangan sampai berpihak dan memihak, juga jangan sampai ada yang melihat bahwa Saudara tidak netral. Jadi selain netral juga harus kelihatan netral," katanya.

Pejabat ASN yang dilantik diharapkan dapat memegang amanah dengan baik dan tidak mengecewakan masyarakat dengan jabatan yang diemban.

"Saya rasa Saudara sekalian adalah yang terbaik di Pemprov Jabar. Kita semua ingin memajukan Jabar. Mari kita buktikan bahwa kita bisa bekerja dengan baik, bekerja sama-sama, bersinergi untuk mewujudkan Jawa Barat menjadi lebih baik dan menjadi provinsi termaju di Indonesia," katanya. (*)

Iklan