Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

World Rabies Day, Bey Machmudin: Jabar Raih Penghargaan Nol Kasus

Kamis, 3 Oktober 2024 19:41 WIB

Iklan

INFO JABAR - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan pentingnya memahami cara menanggulangi dan mengatasi penyakit rabies.

Bey menuturkan, penanggulangan penyakit rabies memerlukan dukungan seluruh masyarakat, maka petugas kesehatan manusia, petugas kesehatan hewan dan pemilik hewan harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi atau edukasi.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri peringatan World Rabies Day (WRD)/ Hari Rabies Sedunia, di Lapangan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 3 Oktober 2024. 

Peringatan hari rabies tahun itu merupakan bagian tindak lanjut pelaksanaan penandatangan komitmen bersama Jabar bebas rabies. Tema 'Breaking Rabies Boundaries' pada World Rabies Day tahun ini, mendorong untuk berpikir secara out of the box agar bisa melampaui keterbatasan yang menghalangi pemberantasan rabies selama ini.

Dalam sambutannya, Bey mengatakan dalam pengendalian rabies perlu mengedepankan implementasi prinsip one health atau kesehatan semesta.

One health bermakna kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan saling berkaitan.

"Edukasi memang sangat penting dimulai dari anak - anak, bahkan mungkin bisa mulai dari PAUD. Hal ini mengingatkan semua warga punya hewan agar memvaksinkan hewan peliharaannya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Pemprov Jabar) sudah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian atas nol kasus rabies selama empat tahun. Penghargaan itu diberikan langsung kepada Penjabat Gubernur Jabar.

"Penghargaan itu karena selama empat tahun terakhir tidak ada rabies di Jabar," katanya.

Bey juga mengapresiasi Pemda Kabupaten Sukabumi yang sudah mempertahankan nol kasus rabies selama enam tahun terakhir melalui pembentukan Kader Siaga Rabies (Kasira). 

"Alhamdulillah, program Kasira ini diadaptasi dan direplikasi oleh provinsi lain seperti Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," ujarnya.

Selain itu, Pemprov Jabar ikut berkontribusi dalam mendukung program Jawara (Jawa Bebas Rabies) tahun 2029, melalui vaksinasi massal maupun pelaporan kasus gigitan anjing.  Selanjutnya dengan manajemen populasi, surveilans dan pemantauan kasus, pendidikan dan penyuluhan masyarakat, kampanye kesadaran, serta koordinasi lintas sektor.

"Semoga momen ini meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk saling bekerjasama dalam mewujudkan nol kasus rabies tahun 2029 di Indonesia khususnya di Pulau Jawa," kata Bey. Dirinya menargetkan, ”Zero rabies secara nasional di 2030, dan di Pulau Jawa pada 2029.” (*)

Iklan