Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil: Zakat Dapat Tekan Angka Kemiskinan

Rabu, 20 Mei 2020 17:47 WIB

Iklan

INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengatakan zakat merupakan salah satu upaya Islam dalam mengentaskan kemiskinan. Dengan kesadaran membayar zakat yang tinggi, angka kemiskinan di Indonesia dapat ditekan.

"Kalau seluruh umat Islam di Indonesia bayar zakat, itu setahun bisa (terkumpul) Rp 200 triliun. Tapi, sayangnya belum maksimal, baru 10 persen yang dikelola oleh Lembaga Amil Zakat di seluruh Indonesia," kata Emil saapaan Ridwan Kamil pada tim Humas Jabar usai membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 20 Mei 2020.

Ridwal Kamil mengatakan, zakat di Jabar tidak hanya disalurkan kepada fakir miskin, tetapi juga kepada pihak-pihak yang tengah berjuang di jalan agama Islam, seperti guru ngaji dan kiai. Untuk itu, Emil berharap warga Jabar menjadi kelompok pemberi dan penolong. Dengan demikian, penanggulangan kemiskinan terutama di masa pandemi Covid-19 dapat diatasi melalui zakat.

“Di Jawa Barat zakat itu banyak pintunya, mustahiknya, tidak hanya melulu ke fakir miskin yang tentunya itu menjadi kewajiban. Banyak pesantren kita bantu oleh zakat juga, guru ngaji, para kiai, dakwah-dakwah Islam yang membutuhkan zakat, sehingga manfaat zakat itu sangat terasa,” ujar Emil.

Sementara itu, Ketua Baznas Jabar Arif Ramdani melaporkan penerimaan zakat tahun ini mengalami kenaikan. Jumlah penerima zakat tahun ini juga meningkat, mencapai angka 10 juta orang. “Penerimaan zakat naik, seperti di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor dan tempat-tempat yang lain justru yang bayar zakat itu semakin berduyun-duyun,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arif mengatakan, penyaluran zakat saat ini akan diprioritaskan untuk penanggulangan Covid-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi. Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar dalam pendataan dan penyaluran zakat.

“Untuk penyalurannya sendiri, di masa pandemi Covid-19 ini program-program kami diprioritaskan untuk membantu penanggulangan Covid-19 dan dampaknya, terutama dampak ekonomi.Tentu ada pengaruh signifikan (dari Covid-19), sekarang permintaan bantuan dari kami itu meningkat dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya. Bisa mencapai sekitar 30 persen peningkatannya,” katanya.

Arif juga mengajak masyarakat yang ingin menunaikan kewajiban zakat maupun menitipkan infak dan sedekah kepada Baznas Jabar, supaya melakukannya secara daring melalui situs baznasjabar.org/zakat untuk pembayaran zakat dan baznasjabar.org/infaq untuk pembayaran sedekah. (*)

Iklan