Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSBB Tingkat Provinsi Jabar Dilanjutkan Hingga 29 Mei

Kamis, 21 Mei 2020 08:57 WIB

Iklan

INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi di Jabar dilanjutkan secara proporsional sampai Jumat, 29 Mei 2020. Artinya, setiap daerah mendapat diskresi untuk menentukan persentase maksimal pergerakan masyarakat selama PSBB berlangsung. 

 

"Kami juga mendapati kerawanan euforia dari Idul Fitri, maka kami sepakat Gugus Tugas untuk melanjutkan PSBB provinsi sampai tanggal 29 Mei 2020," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 20 Mei 2020. 

 

Dikutip dari keterangan resmi Humas Jabar, hasil evaluasi PSBB tingkat provinsi di Jabar memperlihatkan tren penularan Covid-19 menurun. Hal itu terlihat dari rata-rata penambahan kasus per hari, dari 40 kasus per hari pada akhir April 2020 turun menjadi 21 kasus per hari setelah PSBB provinsi diterapkan. 

 

Tingkat rata-rata kematian Jabar akibat Covid-19 pun menurun dari tujuh jiwa menjadi empat jiwa per hari. Sementara tingkat kesembuhan mencapai dua kali lipat. Kemudian, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami penurunan, dari sekitar 430 pasien menurun menjadi sekitar 270 pasien. 

 

PSBB tingkat provinsi di Jabar juga berhasil menekan mobilitas warga. Hal itu berdampak pada penurunan kasus baru. Sebelum PSBB tingkat provinsi berlaku, reproduksi penularan Covid-19 mencapai indeks 3 di Jabar. Kini, indeks tersebut menurun menjadi 1. 

 

"Menjelang Idul Fitri, terjadi kenaikan lalu lintas dari 20-30 persen selama PSBB, di minggu ini naik ke 40 persen, berdasarkan catatan kami. Ini mengindikasikan banyak warga yang tidak bisa menahan diri keluar rumah, dan rata-rata untuk berbelanja," kata Emil.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diakui dia, hal tersebut memang tidak bisa ditahan, dan kerumunan pun tidak bisa ditahan. "Kami khawatir indeks angka 1 sebagai prestasi ini bisa bergeser di atas satu karena ada kasus-kasus baru di kerumunan menjelang Lebaran," ucapnya. 

 

Emil menyatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar memutuskan untuk memperketat pengawasan di sejumlah titik menjelang Idulfitri, yang mana pergerakan warga berpotensi meningkat. "TNI/Polri akan terus meningkatkan dan menggandakan keamanan," katanya. 

 

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, mengatakan pihaknya akan menguatkan keamanan di titik penyekatan.

 

"Kita akan memperketat check point untuk mencegah orang mudik, dan lain lain. Sehingga, apa yang kita lakukan selama PSBB bisa terjaga, dan apa yang diharapkan kita semua tidak terjadi peningkatan penularan," kata Nugroho. 

 

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jabar Rudy Sufahriadi menyatakan bahwa Polda Jabar akan gencar menyosialisasikan kepada masyarakat untuk berada di rumah apabila tidak memiliki kepentingan. 

 

"Kami akan berupaya sosialisasi di tiap kabupaten/kota. Masing- masing Kapolres, Kasatlantas menyosialisasikan agar warga tidak keluar rumah. Jangan sampai grafik yang sudah baik jadi berubah," ucap Rudy. (*)

Iklan