Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wagub Uu Ajak Warga Jabar Proaktif Sukseskan Satu Data Indonesia

Sabtu, 15 Februari 2020 21:37 WIB

Iklan
INFO JABAR — Badan Pusat Statistik (BPS) memulai Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) secara online pada Sabtu, 15 Februari 2020. Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Kepala BPS Provinsi Jabar Dody Herlando di Jawa Barat meluncurkan SP 2020 di Plaza Gedung Sate, Bandung.
 
Menurut Uu, SP 2020 Online merupakan tahap pertama pengumpulan data sensus penduduk tahun ini. Ia mengajak warga Jabar proaktif demi tercapainya Satu Data Kependudukan Indonesia.
 
Data kependudukan yang akurat menjadi pijakan pemerintah dalam merencanakan kebijakan yang tepat sasaran. 
 
"Sensus penduduk adalah hal penting bagi pemerintah, karena kebijakan pemerintah, baik itu kebijakan pembangunan maupun kebijakan lainnya bersumber pada jumlah penduduk data statistik dan juga hasil sensus penduduk," kata Kang Uu.
 
Rangkaian SP 2020 yakni SP Online berlangsung pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Sementara Sensus Penduduk Wawancara dilakukan pada 1 hingga 31 Juli 2020 dan tahap kedua dilakukan pencacahan sampel pada Juli 2021.
 
"Inilah keharusan bagi masyarakat untuk mendukung pelaksanaan hajatan besar bangsa ini. Karena kunci utama kesuksesan Sensus Penduduk 2020 adalah partisipasi dari seluruh elemen bangsa," kata Uu.
 
SP online  dilakukan dengan cara mengakses sensus.bps.go.id. Berikutnya, masyarakat memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK) dan klik 'Cek Keberadaan'. Setelah membuat password dan masuk, Anda akan mulai mengisi sejumlah pertanyaan.
 
Bagi masyarakat yang belum mengikuti SP Online, akan didatangi petugas sensus yang melakukan SP Wawancara pada Juli mendatang.
 
Kepala BPS Provinsi Jabar Dody Herlando berujar, SP Online dilakukan pertama kali digelar dalam sejarah Inndonesia. Sensus Penduduk ini menggunakan metode kombinasi dengan memanfaatkan data Dukcapil sebagai data dasar (prelist). 
 
Dody juga menambahkan, SP 2020 menjalankan amanah Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik serta rekomendasi PBB kepada seluruh negara untuk menyelenggarakan sensus minimal satu kali setiap 10 tahun. 
 
Terdapat dua tujuan utama SP 2020. Pertama, papar Dody, yakni menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. 
 
Kedua, yakni menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk (fertilitas, mortalitas, dan migrasi), serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan berbagai indikator Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). (*)
Iklan