Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov Jabar Gelontorkan Puluhan Miliar dalam Sapa Warga di Sumedang

Sabtu, 15 Februari 2020 21:47 WIB

Iklan
INFO JABAR — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelontorkan Rp 30 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk pengembangan wisata di sekitar Waduk Jatigede. 
 
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, memberikan bantuan keuangan tersebut kepada Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, dalam acara Sapa Warga di Kampung Buricak Burinong, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Sabtu, 15 Februari 2020. 
 
Menurut Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, bantuan tersebut akan digunakan untuk penataan beberapa titik yang sudah ditentukan. Pemda Provinsi berkomitmen terus mendorong Waduk Jatigede menjadi kawasan wisata unggulan Jabar. 
 
"Khusus untuk Jatigede kita gelontorkan Rp 30 miliar untuk menata wilayah-wilayah yang menurut Pak Bupati (Sumedang) layak dijadikan destinasi," ujarnya.
 
Bantuan keuangan ini merupakan tahap pertama. Tahap kedua akan dicairkan pada 2021. Menurutnya, pada 2020 Pemprov Jabar akan memberikan bankeu Rp 211 miliar kepada Pemkab Sumedang, dan jumlahnya akan meningkat dari tahun ke tahun. "Nanti tahun depan kita maksimalkan lagi," kata Emil.
 
Selain itu, Provinsi juga memberikan Rp 590 juta untuk mempercantik homestay di Desa Pakualam. Sejumlah rumah warga akan direnovasi menjadi homestay bagi wisatawan yang ingin menginap. 
 
"Tolong toiletnya harus bersih ya, karena itu permintaan wisatawan, lalu dibuat senyaman mungkin," ujar Emil. 
 
Ia optimistis bantuan tersebut dapat mendorong pariwisata sekitar Jatigede berkembang. Pada kegiatan tersebut Emil juga menginap di rumah warga. 
 
Bantuan lainnya yang diberikan adalah empat Maskara atau mobil aspirasi kampung juara untuk empat desa berprestasi, yakni Pamekaran, Lingkung Kidul, Citimun, dan Margalaksana. 
 
Kang Emil bangga atas pencapaian Bupati Dony Ahmad Munir, karena tahun ini ada 19 desa tertinggal yang naik kelas menjadi berkembang. 
 
"Kita juga berbangga, dari 20 desa tertinggal di Sumedang per hari ini, menurut laporan statistik dan perhitungan tinggal satu yang berstatus tertinggal. Mudah-mudahan dengan berbagai program kita, tak ada lagi desa tertinggal," tuturnya.
 
Selain kredit, Provinsi Jabar juga memberikan bantuan Rp100 juta bagi 10 bumdes (badan usaha milik desa) untuk modal usaha bersama. Juga memberikan bantuan infrastruktur untuk kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa.
 
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengatakan bantuan keuangan dari Provinsi Jabar akan digunakan menata kawasan wisata Jatigede di Desa Pakualam dan Karangpakuan. Antara lain untuk pembangunan toilet, musala, objek wisata pendukung "Pasir Cinta" atau landasan paralayang,  forest walk, dermaga, hingga pembangunan floating market termasuk pengadaan patroli polisi air udara. 
 
"Semua penataan Jatigede ini akan diperbaiki dan dilengkapi di tahun ini," ujar Dony.
 
Sementara itu, terkait dengan 238 WNI yang dikarantina di Natuna selama 14 hari, setelah dipulangkan dari Cina dan telah dinyatakan sehat, Pemprov Jabar akan membantu pemulangan 9 warganya yang ikut dikarantina ke daerah asalnya. 
 
“Pemprov Jabar menyambut gembira, warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna negatif terpapar dari Covid-19, semuanya dinyatakan sehat. Kami sudah menyiapkan penjemputan dan mengantar sembilan orang asal Jabar,” kata Kang Emil. (*)
Iklan