Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Emil Tampung Aspirasi Warga Sumedang Sambil Ngaliwet

Minggu, 16 Februari 2020 19:15 WIB

Iklan

INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, makan bersama atau 'ngaliwet' dengan ratusan warga untuk menyerap aspirasi warga di Kampung Toga, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang, Sabtu, 15 Februari 2020.

"Ini cara baru kami untuk menyerap langsung aspirasi warga. Silakan sampaikan keinginannya ke kami atau Pak Bupati insyaallah akan cepat kami realisasikan," kata Emil.

Menurut dia, aspirasi harus pula dilengkapi dengan data yang akurat. Tujuannya agar keputusan atau kebijakan yang nantinya diambil tepat.

"Jadi good data good decision artinya datanya ada maka keputusannya baik, kalau bad data bad decision atau tidak ada yang memberi tahu kami maka pemimpin tidak bisa ngasih keputusan. Jadi sekarang curhatan warga sampaikan secara lengkap datanya, misalnya ada fotonya," ucapnya.

Dalam acara tersebut, Kang Emil menampung sejumlah aspirasi warga terkait peningkatan kualitas jalan desa. Sebab, jalan desa menjadi penggerak perekonomian warga.

"Tadi saya membisiki Pak Bupati (Sumedang) segera aspirasi warga tadi tentang jalan direkap, yang penting datanya dulu masuk. Semoga bisa terealisasikan di waktu yang cepat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emil meminta warga untuk meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan potensi yang ada. Salah satunya adalah pariwisata dan pertanian. Menurut dia, dengan panorama yang indah, pembuatan homestay dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Desa-desa di sini saya lihat sangat indah maka saya sarankan buatlah homestay. Saya punya program dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yaitu melahirkan ribuan homestay dan saya lihat Sumedang punya potensi paling banyak tinggal Kadesnya saja siapkan warga desanya lalu usulkan ke kami," ucapnya.

 "Kalau tidak homestay, saat ini yang digandrungi dunia adalah kopi, jadi mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan komoditas kopi di desa yang masih banyak lahan nganggurnya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Cimarias Mamat Rohmat menyampaikan aspirasi bahwa banyak lahan produktif yang tidak terpelihara. Dia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan Pemerintah Kabupaten Sumedang ikut serta dalam pengembangan lahan produktif tersebut.

"Itu potensi yang belum tergali mau dibuat apa oleh Pemda kan bisa. Saat ini keadaannya sangat memprihatinkan tidak terpelihara padahal tanah itu produktif," katanya. (*)

Iklan