INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan langkah pemerintah dalam mengentaskan permasalahan banjir terus berlanjut. Saat ini kehadiran infrastruktur pengendali banjir di Jabar sedang diupayakan.
Ridwan Kamil mengatakan, beberapa pembangunan infrastruktur sudah tuntas 100 persen, di antaranya penyodetan Sungai Cisangkuy. Jika semula air dari Cisangkuy ke Citarum melewati permukiman dan membuat banjir, kini air dari Cisangkuy dibelokan langsung ke Citarum tanpa melewati permukiman. "Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100 persen," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis tim Humas Jabar.
Gubernur Jabar menambahkan, ada pula infrastruktur yang masih dalam tahap pembangunan. Sejumlah bendungan untuk mengendalikan banjir di beberapa daerah, seperti Bendungan Sadawarna, sedang berjalan. Begitu juga penanganan banjir di Kali Bekasi.
"Kali Bekasi ada tiga proyek baru dimulai awal tahun. Upaya penanganan sedang dikerjakan. Ada yang baru dimulai, ada yang sudah 50 persen, ada yang sudah 100 persen," katanya.
Pemprov Jabar tidak hanya membangun infrastruktur pengendali banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga diinstruksikan untuk memberikan perhatian maksimal terhadap warga terdampak pandemi Covid-19 yang mengalami banjir. “Yang kita bisa janjikan adalah mengurangi (banjir) karena faktor iklim ini tidak semua ilmu manusia bisa mengetahuinya,” katanya.
Guna memaksimalkan penanganan banjir, Gubernur Jabar telah berkoordinasi secara berkala dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Salah satunya perbaikan tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kabupaten Bekasi.
“Jadi dari sisi kebencanaan, BBWS menjadi penanggungjawab dalam proses perbaikan. Tadi malam saya koordinasi karena ada tanggul jebol Citarum sehingga sedang dilakukan upaya penanganan secara sementara,” katanya.(*)
