Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rebana Metropolitan Diusulkan Masuk Proyek Strategis Nasional

Kamis, 25 Februari 2021 16:08 WIB

Iklan

INFO JABAR -Selain berpotensi menopang laju pertumbuhan laju ekonomi di Jawa Barat, Rebana Metropolitan merupakan sebuah konsep futuristik pendorong terbesar ketiga pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat rakor virtual Penajaman Rencana Proyek Prioritas Strategis dari Hotel Resinda, Kabupaten Karawang, Rabu 24 Februari 2021. 

Pada kesempatan ini, Ridwan Kamil memaparkan program strategis Rebana Metropolitan di hadapan Menteri PPN/Bappenas RI. Diharapkan Rebana Metropolitan masuk dalam daftar proyek strategis nasional.

Menurut dia, kehadiran Rebana Metropolitan berpotensi menumbuhkan ekonomi di Jabar hingga 7,13 persen, dengan penyerapan tenaga kerja 4,39 juta orang dan proyeksi investasi 7,77 persen pada 2030. Adapun mesin pertumbuhan Rebana Metropolitan akan berada di kawasan Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Kertajati (BIJB) di Majalengka, dan Cirebon.  

“Ini akan membantu (ekonomi) nasional. Sehingga saya berharap tim dari Bappenas menjadi quality control dalam pengembangan kawasan strategis Rebana ini,” ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Ridwan optimis, Rebana Metropolitan ini dapat menyumbang 1 persen pertumbuhan nasional, terutama jika mendapat sokongan dari pusat. “Saya menawarkan (proyek strategis). Kalau mesin pertumbuhan ini dipakai, kita keroyok sama-sama sehingga menghasilkan persentase meningkat di 13 wilayah strategis nasional Cirebon, Patimban dan Rebana,” katanya. 

Selain itu, Ridwan melanjutkan, sebagai stimulus pertumbuhan dan menghilangkan ketimpangan ekonomi juga akan hadir bila ada pembangunan infrastruktur di wilayah selatan Jabar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diketahui, Jabar Selatan sudah mendapat perhatian dari Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Karena itu, agar tidak menjadi kawasan terbelakang perlu intervensi infrastruktut dari pusat. 

Untuk mengatasi permasalahan di Jabar Selatan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus mendorong pengembangan di wilayah Jabar tengah.   “Karena itu kami mohon pengembangan jalur tengah, pembangunan pelabuhan pariwisata dan food estate, mohon itu dijadikan prioritas,” ujarnyaa. 

Selanjutnya, Ridwan juga berharap pemerintah pusat memperhatikan kawasan Bandung Metropolitan. Khusus dalam upaya pemulihan DAS Citarum dan bus rapid transit (BRT). Selain itu, kawasan Bogor – Depok –  Bekasi – Puncak – Cianjur tidak luput dari perhatian. 

Ridwan Juga  meminta atensi yang sama untuk kawasan penyangga Ibu Kota Negara terutama dalam infrastruktur pengendali banjir, sampah, dan konservasi lingkungan.  Khusus kawasan ini, perlu ada koordinasi yang kuat antara Pemprov Jabar dengan DKI Jakarta.  

“Karena bodebekpunjur ini harus sinkron dengan Pemda DKI Jakarta. Sehingga masalah banjir Jakarta, yang dihulu kita selesaikan  oleh program-program infrastruktur air. Yang urgent di Jabodetabekpunjur, plus terkait pengolahan sampah,” katanya. (*)

Iklan