INFO JABAR - Pemimpin yang sabar dan iklas sangat dibutuhkan di masa Pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi menjadi terpuruk. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan saat melantik lima kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2021 di Gedung Mardeka, Kota Bandung, Jumat 26 Februari 2021.
Pada pelantikan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini, Ridwan menitipkan tiga pesan. Yang pertama terkait integritas, karena tak sedikit kepala daerah yang tersandung masalah hukum karena benteng integeritasnya jebol. "Tolong jaga benteng integritas karena banyak kepala daerah berjatuhan ketika intergritasnya jebol," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.
Pesan kedua, kondisi pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi masyarakat terpuruk. Karena itu, kepala daerah harus melayani masyarakat dengan ikhlas dan sabar. "Banyak orang marah dan stres gara-gara Covid-19 dan ekonominya terpuruk sehingga butuh pemimpin yang sabar dan ikhlas mau turun ke lapangan," katanya.
Dan yang tidak kalah penting, kepala daerah harus bisa profesional dalam menjalankan roda pemerintahan. Karena itu, dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Sekarang tidak bisa menggunakan teori lama dalam membangun daerahnya. "Harus profesional, mau beradaptasi dengan zaman dan harus punya teori baru membangun daerah masing-masing, tidak bisa lagi menggunakan teori lama," katanya.
Pelantikan diawali dengan pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32/266-2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020 pada Kabupaten Kota di Jabar. Setelah itu, pengambilan sumpah jabatan oleh Gubernur Jabar atas nama Presiden RI.
Adapun kepala daerah yang dilantik adalah Bupati dan Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh, Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Iyos Somantri, dan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan.
Kemudian, Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Nina Agustina dan Lucky Hakim, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono. Khusus Wali Kota Depok, pelantikan dilakukan secara virtual karena sedang mengalami sakit.
Sedangkan tiga daerah lain, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Cianjur belum dapat menjalani pelantikan. Untuk Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya, dalam proses penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara Kabupaten Cianjur, masa jabatan Kepala Daerah baru berakhir pada Mei 2021 mendatang.(*)
