Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jabar Terima Penghargaan Bidang Penanggulangan Bencana, Wagub Uu: Jangan Terlena!

Jumat, 12 Maret 2021 11:07 WIB

Iklan

INFO JABAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dinilai memiliki kinerja tinggi dan sinergi yang baik dengan kabupaten/kota dalam upaya penanggulangan bencana. Atas catatan positif  tersebut, membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan 

Penghargaan Bidang Penanggulangan Bencana Kategori Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi.
 
Diketahui, penghargaan ini diberikan kepada 13 Provinsi. Selain Jabar, BNPB juga memberikan penghargaan kepada sejumlah provinsi lainnya, di antaranya NTT, Kepulauan Bangka Belitung, Jateng, DKI Jakarta, Aceh, dan Papua.
 
Adapun penghargaan diterima Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum secara virtual, dari Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Bekasi, Rabu, 10 Maret 2021.
 
"Penghargaan dari tingkat nasional ini tidak main-main. Ada tingkat penilaian tersendiri tentang kinerja sesuai dengan tupoksi yang ada,” ujar Uu berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 
 
Selain tingkat provinsi, BNPB juga memberi penghargaan kepada pemkab/pemkot. Kabupaten Bekasi menjadi satu-satunya di Jabar yang mendapatkan pengharagaan serupa. Kab Bekasi bersanding di antaranya dengan Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Tabanan. 
 
Uu mengaku bangga atas prestasi yang diraih Pemdaprov Jabar. Menurutnya, pencapaian ini tak lepas dari peran BPBD Jabar  bersama timnya yang fokus menjalankan tupoksinya. 
 
Namun, dia mengingatkan agar raihan penghargaan ini tidak menjadikan Jabar cepat terlena. 
 
"Keberhasilan ini bukan berarti kami senang dengan adanya bencana. Mudah-mudahan tahun mendatang bencana bisa menurun,” tuturnya.
 
Menurutnya, frekuensi bencana yang cenderung meningkat di Jabar akhir-akhir ini harus jadi pengingat untuk memperbaiki mindset masyarakat. Manusia, katanya, banyak melakukan pembangunan secara sembrono dengan cara menebang pohon dan membuang sampah sembarangan.(*)
 
“Kenapa bencana sekarang frekuensinya meningkat, mungkin saja karena masyarakat tidak terlalu mencintai lingkungan,” katanya. 
 
Uu juga mengajak masyarakat agar selalu mencintai lingkungan dengan cara tidak merusak lsehingga bencana tidak terjadi.
 
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo meminta Pemprov Jabar meningkatkan kewaspadaan terutama di daerah rawan longsor. Menurutnya, pelatihan kebencanaan di lokasi rawan bencana harus lebih sering dilakukan. 
 
“Mohon atensi untuk Jabar, cuaca masih hujan. Tolong diingatkan daerah-daerah yang rawan longsor agar dilatih semakin baik, sehingga ketika terjadi curah hujan tinggi dan longsor maka tidak terjadi korban jiwa,” ujar Doni.(*)
Iklan