Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil: Mudik Boleh Asal Ikuti Prokes

Kamis, 18 Maret 2021 11:05 WIB

Iklan

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  tidak mempermasalahkan silaturahim mudik Lebaran yang dilakukan masyarkat pada 2021. Syaratnya, harus tetap mengikuti mekanisme protokol kesehatan ketat.

Sebelumnya Pemerintah pusat memutuskan membolehkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. Di mana Prokes ketat saat ini sedang disusun oleh Satgas Covid-19. 

Ridwan Kamil mengatakan, pada dasarnya saat ini aktivitas apapun diperbolehkan selama disiplin menerapkan protokol kesehatan.  "Pada dasarnya apapun sekarang boleh asal 3M," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.

Gubernur Jabar memaparkan, terdapat sejumlah perbedaan kondisi Pandemi Covid-19 pada 2021 ini dengan tahun lalu. khususnya mengenai penanganan yang dilakukan.  

Untuk tahun ini, pemerintah memiliki teknologi pengetesan antigen yang tidak ada di tahun 2020. Sehingga pengetesan bisa dilakukan dengan cepat baik dalam perjalanan maupun di tempat tujuan. Stok Antigen hingga PCR saat masih melimpah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kelebihan tahun 2021 dibanding tahun 2020 ada dua yaitu kita punya teknologi antigen yang melimpah untuk pengetesan di jalan, dulu kan tidak ada, PCR juga melimpah," katanya.

Menurut dia, saat ini vaksinasi massal telah dilakukan secara gencar untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. “Vaksinasi sudah gencar hingga berjuta-juta orang sudah divaksin. Dua peristiwa ini tidak terjadi di 2020," ujarnya. 

Dengan melihat kondisi itu, Ridwan tidak mempermasalahkan silaturahim mudik Lebaran dilakukan tahun ini dengan catatan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menghindari potensi penularan. "Jadi saya tidak masalah silaturahim mudik dibolehkan asal saat ketemu di kampung dan di perjalanan hindari potensi penularan dengan disiplin prokes," katanya.(*)

Iklan