Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Resmikan Kick-Off Petani Milenial

Jumat, 26 Maret 2021 17:43 WIB

Iklan

INFO JABAR - Wajah masa depan pertanian Jawa Barat yang inovatif dan kolaboratif mulai hadir. Itu ditandai dengan Kick-Off Program Petani Milenial yang diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 26 Maret 2021. Pada peresmian ini, Ridwan Kamil menyematkan apron kepada perwakilan petani milenial.

Ridwan memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan memberikan sejumlah bantuan untuk menyukseskan program tersebut.  Termasuk dalam upaya peminjaman lahan, permudah akses bank, sampai mencarikan offtaker atau pembeli. 

"Semua ekosistem yang akan membuat petani milenial berhasil, hadir hari ini. Mulai dari pembelinya, penyedia lahan, yang memberi modal hingga komitmen perguruan tinggi yang mengembangkan teknologi pertanian," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.

Sebagai sektor yang paling tangguh dihantam pandemi Covid-19,  Ridwan menyampaikan, program Petani Milenial ini hadir untuk kian memperkuat ketahanan pangan di Jabar. Selain itu program inovatif Jabar ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran, khususnya pascapandemi Covid-19.

"Jadi tujuan paling dekatnya adalah pengurangan pengangguran pasca-Covid-19. Dipilihnya pertanian karena hasil penelitian, selama COVID-19 yang tidak terpengaruh, salah satunya adalah pangan atau pertanian," katanya.

Program Petani Milenial pun diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan.  Sebab, sektor pertanian saat ini belum menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial di Jabar. 

Berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) 2018  yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang.  Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen. Kondisi tersebut tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Ridwan menambahkan, program Petani Milenial bertujuan menekan urbanisasi. Saat ini, mayoritas generasi milenial memilih berkarier di perkotaan. "Covid-19 mengajarkan yang paling nyaman itu adalah tinggal di pedesaan tapi rezekinya perkotaan dan bisnis mendunia lewat digital," ujarnya. 

Kick-off Petani Milenial berlangsung di sejumlah daerah yang terhubung secara daring. Ridwan  ingin program ini tak hanya menjadi gerakan di level provinsi, tetapi juga di kota/ kabupaten. Ia memastikan kesuksesan petani milenial di tahap satu ini akan diperluas di berbagai daerah.

"Kalau tahap satu berhasil tinggal di-copy paste saja untuk menjadi kesuksesan yang meluas. Makanya, saya ingin ini tidak hanya gerakan oleh gubernur tapi juga bupati dan wali kota," katanya.

Program ini tidak hanya menggarap sektor pertanian, tetapi juga peternakan, perikanan, tanaman holtikultura, dan perhutanan.  Dengan demikian, kemandirian pangan di Jabar diharapkan bisa terwujud.

"Ini akan jadi fokus sampai akhir masa jabatan saya bahwa program food security ini harus jadi unggulan. Mudah-mudahan dengan program ini juga kita bisa mandiri pangan, tidak usah impor," ujarnya. 

Dalam Kick-Off Petani Milenial, dilakukan juga sejumlah penandatanganan perjanjian kerja sama, antara bank bjb dengan PT Agro Jabar terkait penyaluran dan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi mitra binaan PT Agro Jabar. Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar juga bekerjasama dengan PT Tani Hub Indonesia untuk pengembangan ekosistem tanaman pangan dan holtikultura berbasis teknologi.(*)

Iklan