Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandara Internasional Kertajati untuk Perawatan Pesawat

Selasa, 30 Maret 2021 14:21 WIB

Iklan

INFO JABAR - Bandara Internasional Kertajati akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat. Dengan demikian, fungsi bandara kebanggaan Jawa Barat tersebut tidak hanya dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo. 

Hal itu Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai menghadiri Rapat Terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 29 Maret 2021.  "Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana," kata Ridwan berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Menurut dia, saat ini sudah ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati. Ridwan sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden RI.  "Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati," ujarrnya. 

Ridwan menilai, ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun maka Bandara Internasional Kertajati akan beroperasi dengan optimal.  "Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," katanya. 

Bandara Internasional Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan. Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity. "Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya," ujar Ridwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.  Ridwan menambahkan, Rebana Metropolitan pun diprediksi akan menyumbang satu persen pertumbuhan ekonomi nasional. 

Selain itu, kata Kang Emil, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan Rebana Metropolitan dengan akan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan. "Tadi Pak Presiden setuju, akan di follow-up melalui Perpres Percepatan Pembangunan untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan Rebana itu,' katanya.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) untuk pemanfaatan Bandara Internasional Kertajati sebagai MRO pesawat. "Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kasau untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati, maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya," ujarnya. 

Ke depan, Bandara Kertajati juga akan merawat pesawat pribadi yang selama ini dilakukan pa di luar negeri. Sesuai arahan Presiden RI, Bandara Internasional Kertajati akan dikonsentrasikan untuk umrah dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.(*)

Iklan