Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Perjuangkan Daerah Penghasil Migas Kelola Lahan Pertamina

Rabu, 31 Maret 2021 19:52 WIB

Iklan

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil menargetkan agar daerah penghasil migas dapat mengelola lahan milik Pertamina yang skalanya kecil. Hal itu dia sampaikan saat kunjungan kerja di Kota Payakumbuh, Selasa 30 Maret 2021).

Diketahui, ADPMET menggelar Rapat Kerja (Raker) di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu 31 Maret. Rapat kerja tersebut menyusun peta potensi migas di daerah-daerah Indonesia. 

Menurut Ridwan, saat ini, banyak ladang-ladang minyak milik Pertamina yang belum dimanfaatkan secara optimal."Tahun 2021 ADPMET sedang memperjuangkan keadilan agar ladang-ladang minyak Pertamina yang skalanya kecil-kecil bisa kita kelola," ujar Ridwan berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Menurut dia, masyarakat akan lebih mendapatkan kesejahteraan bilamana ladang tersebut dapat dikelola oleh daerah."Saya kira akan membawa kesejahteraan untuk daerah-daerah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehadirannya di Kota Payakumbuh dan Padang merupakan rangkaian dari rapat kerja yang akan digelar. Sebagai ketua umum ADPMET, Ridwan mengampanyekan tentang pentingnya energi terbarukan yang ramah lingkungan. Ridwan resmi dikukuhkan sebagai Ketua ADPMET periode 2020-2025 oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 2 Maret 2021.

Menurut dia, dalam lima tahun ke depan, ADPMET akan berfokus pada pengembangan energi terbarukan atau biofuel berbasis sampah, kotoran hewan, dan tumbuhan.  Energi terbarukan merupakan tren global ditandai dengan kemunculan konsep Transisi Energi (Energy Transition) dan Environmental Social Governance Fund untuk investasi dengan prioritas eksplorasi gas dibanding minyak bumi. 

Selain itu, ADPMET di bawah kepemimpinannya  juga berusaha menciptakan iklim migas yang lebih berkeadilan terutama bagi daerah- daerah kaya cadangan energi. Daerah penghasil harus mendapatkan haknya untuk dapat menyejahterakan rakyatnya.  Misi lain yang hendak dicapai ADPMET saat ini adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) agar daerah tidak jadi objek atau penonton di tengah kekayaan sumber energi yang dimiliki.(*)

Iklan