Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Jabar Usul Flyover di Proyek Kereta Cepat

Selasa, 13 April 2021 12:32 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menko Maritim dan Investasi dan Menteri Perhubungan saat meninjau progres pembangunan KA Cepat Bandung - Jakarta di Stasiun Padalarang dan Depo Tegalluar, Senin (12/4/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)
Iklan

INFOJABAR- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah 70 persen. Kereta cepat pertama di Indonesia dengan panjang rel 142 kilometer harus beroperasi pada 2022.

"Progres sudah 70 persen. Arahan Presiden, di semester II 2022 kereta harus sudah bisa dipakai dari Jakarta ke Bandung," katanya ditemui usai Musrenbang Jabar 2021, di Trans Luxury Hotel Bandung, Senin 12 Maret 2021.

Sebelum acara musrenbang, Gubernur bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengerjaan proyek KCJB di Stasiun Padalarang dan Depo KCJB di Tegalluar. Hadir juga dari Wakil Menteri BUMN Kartika Wiroatmodjo.

Gubernur menuturkan pada 26 November 2020 lalu telah diputuskan bahwa Padalarang dipilih menjadi stasiun konektivitas KCJB menuju Stasiun Bandung di Kebon Kawung.

Ridwan Kamil memberikan masukan yaitu di jalur kereta dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung perlu dibangun empat hingga lima flyover.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gubernur, sebelum ada pembangunan KCJB, kawasan Padalarang menjadi langganan macet karena terdapat perlintasan sebidang."Aspirasi saya cuma satu. Sekarang saja tanpa ada kereta cepat jalur Padalarang-Bandung itu bikin macet karena ada perlintasan sebidang. Maka perlu flyover," ujarnya.

Masukan tersebut mendapat respons positif dari pemerintah pusat dan merencanakan akan membangun lima titik flyover  ditambah underpass di sekitar jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung. "Mereka komit ada lima titik akan dibangun flyover dan underpass sepanjang jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung," kata Ridwan.

Dengan adanya lima flyover tersebut diharapkan aktivitas KA cepat di stasiun tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan raya. "Sehingga nanti ada perlintasan tambahan untuk kereta cepat frekuensinya bisa per 15 menit itu tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan raya," ujar Ridwan.

Dari pantauan, pembangunan proyek KCJB di Stasiun Padalarang sedang dibangun stasiun tambahan untuk konektivitas ke Kota Bandung, yang rencana sebelumnya  di Tegalluar.  Stasiun eksisiting Padalarang juga tengah direnovasi dan rel kereta terpasang di Depo Tegalluar. (*)

Iklan