Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil: Paksa Mudik, Indonesia Terancam Seperti India

Rabu, 28 April 2021 19:04 WIB

Iklan

INFO JABAR- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan ledakan kasus Covid-19 seperti di India bisa terjadi di Indonesia bila warga tidak patuh dengan memaksa mudik pada Lebaran tahun ini. Warga Jabar diminta mematuhi aturan pemerintah dengan tidak mudik pada waktu yang ditentukan. 

Ditemui usai rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia bersama Presiden RI secara virtual, Gubernur menuturkan Presiden khawatir jika aktivitas masyarakat tidak dibatasi karena merasa sukses vaksinasi, Indonesia akan bernasib sama seperti India.

"Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran. Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat," ujarnya pada tim Humas Jabar di kantor Badan Penghubung Jabar di Jakarta, Rabu, 28 April 2021.

Menurut Gubernur, pemerintah melarang mudik bukan untuk menghalangi silaturahim dengan keluarga di kampung halaman tapi melindungi masyarakat dalam kerangka yang lebih besar, yakni keselamatan bangsa dan negara.

Sejak instruksi larangan mudik dikeluarkan pemerintah pusat, Jabar sudah menyiapkan strategi pembatasan penyekatan di sejumlah titik guna mengantisipasi pergerakan pemudik."Jabar sudah menyiapkan rencana pembatasan penyekatan di jalan utama maupun jalan tikus," katanya.

Kondisi di India saat ini kian memprihatinkan. Media bahkan menyebutnya dengan istilah ‘tsunami’ Covid-19. Kini di negara itu kasus positif per hari mencapai 300 ribu orang, dan meninggal 200 ribu orang. Tiap dua jam ada 115 pasien meninggal.

Para petugas di pusat krematorium kewalahan karena terus menerima jenazah. Otoritas setempat mempertimbangkan jenazah dibakar di jalanan jika krematorium penuh. 

Selain mudik, rakor juga membahas vaksinasi di mana pemerintah pusat meminta pemerintah daerah meningkatkan cakupan. Adapun pengadaan vaksin akan terus diupayakan oleh pemerintah pusat.

"Tadi juga diingatkan vaksinasi harus terus ditingkatkan. Tugasnya dibagi dua, pusat mengurusi sumber vaksin dan daerah mengurusi keberhasilan penyuntikan," ujar Ridwan.

Terkait pemulihan ekonomi, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah menggenjot belanja daerah dan memudahkan investasi. Menanggapi hal itu, Kang Emil mengatakan, peningkatan belanja daerah menjadi prioritas pembangunan Jabar 2021 guna memulihkan ekonomi.

"Semua sesuai dengan rencana kita, kebut belanja, investasi juga masih nomor satu dan vaksinasi masih terus kita tingkatkan, tinggal fokus pada penanganan mudik saja," ujarnya.(*)

Iklan