Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jabar Siapkan 15.000 Rapid Test Antigen di Destinasi Wisata

Senin, 10 Mei 2021 13:44 WIB

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Dedi Taufik.
Iklan

INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan akan melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran. Hal ini untuk menyikapi potensi dikunjunginya destinasi wisata seiring kebijakan pelarangan mudik

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar akan melakukan rapid test antigen secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan pada 8-9 Mei 2021 dan 15-16 Mei 2021.

Tujuannya, untuk mencegah penularan  dan mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat libur Lebaran, terutama di destinasi wisata yang diprediksi menjadi tujuan utama masyarakat seiring adanya larangan mudik.  "Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu Antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," ujar Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik  berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar

Menurut Dedi, destinasi wisata yang berada di daerah berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi akan ditutup sesuai arahan Kapolri. Selain itu, antisipasi perlu disiapkan manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir

"Setelah lebaran kan ada pergerakan. Kalau sekarang larangan untuk mudik, tapi kami antisipasi. Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota sudah menyiapkan antisipasi. Yaitu 3T, Testing - Tracing - Treatment. Salah satunya testing melalui tes secara acak apabila ada pengunjung ke destinasi wisata," kata  Dedi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain melaksanakan tes secara acak, Disparbud Jabar dan Disparbud Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata

"Kami bekerja sama dengan Jabar Digital Service terkait pendataan. Nanti setiap tempat wisata kami akan pasang secara digital perhitungan kapasitas. Misalnya kapasitasnya 500. Nanti ada pemberitahuaan di sini kapasitas sudah penuh. Anda tidak bisa datang ke tempat wisata itu," katanya.

Dedi berharap antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota dapat mencegah penyebaran Covid-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.(*)

Iklan