Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Instruksikan Akses Pangandaran dan Ciwidey Ditutup

Minggu, 16 Mei 2021 10:48 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melaksanakan salat Idulfitri di Rumah Dinas Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (13/5/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
Iklan

INFO JABAR-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan agar akses menuju objek wisata Pangandaran dan Ciwidey ditutup. Hal ini sebagai upaya memperketat pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama libur Lebaran.

 

Mengenai hal tersebut, Ridwan intens berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.  

 

"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," ujar Ridwan berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.

 

Ridwan menilai, sejauh ini objek wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali. Dia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup. 

 

"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup," ucapnya. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengajak masyarakat untuk beradaptasi dan menahan diri, mengingat perayaan Idul Fitri tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelum terjadi pandemi Covid-19. Menurutnya yang terpenting saat ini, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah maupun kampung halaman.

 

“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesusahan di masa pandemi. Yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idul Fitri, yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” tuturnya. 

 

Pemda Provinsi Jabar sendiri sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.  

 

Selain melaksanakan tes secara acak, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata. 

 

Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata. (*)

Iklan