Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil: Tol Cisumdawu Rampung Akhir Tahun Ini

Rabu, 14 Juli 2021 14:57 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi pemaparan secara virtual dalam Investor Daily Summit 2022 dari Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (13/7/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
Iklan

INFOJABAR-Di masa Pandemi Covid-19 ada kabar gembira mengenai infrastruktur di Jawa Barat. Hal itu seiring akan rampungnya beberapa proyek dalam waktu dekat, salah satunya tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan Cisumdawu ditargetkan selesai akhir tahun ini. Nantinya tol ini akan menjadi penghubung antara Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan aktivitas penumpang di Bandara Kertajati bisa meningkat. 

"Kita punya Bandara Kertajati yang memang belum optimal untuk bandara penumpang karena infrastruktur jalan tol dari Ibukota Jawa Barat menuju bandara yaitu Cisumdawunya belum selesai. Rencananya enam bulan lagi atau akhir tahun ini baru selesai," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Menurut Kang Emil, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung juga ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2022. Pada Januari 2022 seluruh beton kereta cepat Jakarta-Bandung sudah tersambung sepenuhnya.  "Kalau tidak salah, akhir tahun depan di bulan Januari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tersambung betonnya. Kemudian relnya pada pertengahan tahun depan dan diharapkan mulai percobaan kereta pertama pada bulan Oktober 2022," katanya. 

Kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung ini, akan menghadirkan pusat ekonomi baru yakni di Kabupaten Karawang, Walini dan juga Tegalluar di Kabupaten Bandung.  "Kalau tanpa ada kereta cepat tidak akan mungkin logika itu hadir, investor juga susah. Namun dengan kereta cepat akan lahir tiga kota baru, di Karawang, di Walini dan di daerah Tegalluar," ujar Ridwan Kamil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan untuk Pelabuhan Patimban Subang, tahap satu sudah mulai bisa digunakan. Pelabuhan ini akan menjadi yang terbesar dan tercanggih jika seluruh pembangunannya rampung 100 persen dengan kapasitas dua kali lipat dari Pelabuhan Tanjung Priok.  "Proyek Kementerian Perhubungan itu sudah bisa dilihat. Jadi bisa sambil main ke Patimban melihat mobil-mobil masuk kapal raksasa yang diekspor ke Brunei. Pelabuhan sudah terjadi dan diresmikan oleh Pak Jokowi," katanya.

Sementara itu, Widyaiswara Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, saat ini telah beroperasi jalan tol sepanjang 2.386 kilometer dan pada 2024 ditargetkan panjang tol di Indonesia bertambah menjadi 5.103 kilometer.

“Pada 2020-2024 sepanjang 2.500 kilometer jalan tol baru atau yang beroperasi di Jawa Barat. Tentunya memerlukan dukungan pembiayaan agar terjadi perputaran dari jalan tol yang sudah ada ke jalan tol yang baru," katanya.(*)

Iklan