Antisipasi Pasien Covid-19 Dirawat di Lorong, BPBD Jabar Bangun Tenda Serbaguna

INFO JABAR - Melonjaknya tingkat keterisian di rumah sakit rujukan Covid-19 yang sempat terjadi, mengakibatkan sejumlah pasien harus dirawat hingga di lorong atau selasar instalasi gawat darurat (IGD). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar berupaya menyikapi presden buruk penanganan Covid-19  tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, pihaknya membangun tenda-tenda serbaguna di rumah sakit rujukan Covid-19 untuk membantu pasien yang terus berdatangan dan tidak tertampung.  

"Meskipun BOR kita saat ini sudah turun, namun tenda itu tetap kita bangun mengantisipasi kejadian serupa seperti pada awal hingga pertengahan Juni kemarin," ujar Dani berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Adapun pengadaan tenda serbaguna ini, Dani sampaikanz berasal dari bantuan dari pemerintah pusat berupa dana sewa untuk tenda. Bilamana sudah tidak digunakan, maka tendanya tersebut akan dikembalikan.

"Sementara untuk pengadaan sarana penunjang lainnya seperti velbed dan toilet portible, disediakan oleh BPBD Jabar," ucap dia. 

Saat ini baru di enam rumah sakit rujukan yang sudah dibangun tenda serbaguna, yaitu di RSUD Al Ihsan milik Pemda Prov Jabar di Kabupaten Bandung, RSUD Majalengka, RS Sumber Waras Cirebon, RS Paru Cirebon, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RSUD Subang.

"Rencananya ada 50 rumah sakit rujukan baik pemerintah maupun swasta yang akan dipasang tenda serbaguna itu. Namun bertahap, dengan syarat rumah sakut yang bersangkutan harus memiliki lahan untuk pendirian tendanya," 

Selain tenda serbaguna, BPDB juga membangun toilet - toliet portabel agar pasien tidak harus jauh- jauh pergi ke toilet rumah sakit. Pemasangan tenda serba guna itu dimulai sejak pertengahan Juli.(*)