Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Dorong Kepala Daerah di Jabar Tingkatkan Leadership Digital

Selasa, 27 Juli 2021 19:03 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jabar Tahun 2021 secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/7/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
Iklan

INFOJABAR-Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mempercepat implementasi ekonomi digital yang merata, baik di perkotaan maupun perdesaan. Karena itu, kemampuan mengelola teknologi digital harus ditingkatkan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong bupati/wali kota di Jabar untuk meningkatkan kemampuan mengelola teknologi digital tersebut. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jabar Tahun 2021 secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 27 Juli 2021. 

"Saya titip leadership digital menjadi penting. Jadi, kepala daerah itu harus melek digital. Jangan hanya anak buahnya, tapi kita semua, dari bupati, wali kota, sampai gubernur, harus sangat aktif," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Menurut dia, pandemi Covid-19 memaksa semua pihak, dari mulai pemerintah, perbankan, sampai masyarakat, harus beradaptasi dengan teknologi digital. Pemerintah Provinsi Jabar pun terus berupaya mewujudkan visi menjadi Provinsi Digital Terdepan di Indonesia, bahkan level Asia. 

Dalam pemulihan ekonomi, kata Kang Emil, percepatan digitalisasi ekonomi untuk industri besar, menengah dan kecil, termasuk UMKM, dilakukan. Hal itu dikarenakan percepatan digitalisasi ekonomi harus bersifat inklusif.“Percepatan digitalisasi ekonomi juga harus menyasar di desa-desa, agar akses digital mereka bisa dapatkan karena jauh dari kemudahan,” tuturnya. 

Untuk mewujudkan visi Jabar Provinsi Digital, Pemprov Jabar mengagas Desa Digital, salah satu inovasi yang diakui di level Asia Pasifik adalah. “Provinsi Jabar itu sudah mempunyai cetak biru yaitu Jabar Digital Province. Salah satunya Desa Digital yang berhasil meraih berbagai penghargaan dalam transformasi digital,” katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ridwan juga menitipkan kepada kabupaten/kota agar segera memiliki cetak biru. Dengan utama menyasar masyarakat umum dan juga menciptakan fintech yang bermanfaat.  "Sifatnya implementatif,” ujarnya. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto mengatakan, rakorwil tersebut merupakan salah satu upaya berkelanjutan untuk mendukung pemulihan ekonomi Jabar, khususnya percepatan digitalisasi ekonomi. Tujuannya peningkatan daya saing dan pemberdayaan ekonomi, termasuk pengendalian inflasi bagi kesejahteraan masyarakat. 

Rakorwil TP2DD dan TPID se-Jabar kali ini mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital untuk Mendukung Stabilisasi Harga dan Terwujudnya Visi Jawa Barat Provinsi Digital melalui Penguatan Sinergi dan Kolaborasi". "Upaya percepatan dan perluasan implementasi ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) yang dilakukan Pemda dalam beberapa bulan terakhir telah berhasil meraih capaian kinerja yang menggembirakan," katanya. 

Jumlah Pemda yang termasuk kategori “pada tahap digital“ di Jawa Barat meningkat signifikan, dari sembilan Pemda menjadi 20 Pemda pada posisi triwulan II 2021. Selain itu, berdasarkan hasil survei ETPD terakhir oleh Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) di tingkat pusat. "Peringkat Provinsi Jabar secara nasional dalam implementasi ETPD merangkak naik dari sembilan menjadi tiga besar," katanya. (*)

Iklan