Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekda Jabar: ASN Harus Utamakan Integritas

Selasa, 26 Juli 2022 19:11 WIB

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Tahun 2022 Angkatan I sampai dengan III di Aula BPSDM Provinsi Jabar, Kota Cimahi, Senin (25/7/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar)
Iklan

INFO JABAR - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, menyampaikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar harus mengutamakan integritas dalam bekerja.

Menurut dia, ASN harus berinovasi dan berkolaborasi untuk mencapai target yang sudah ditetapkan. Mengingat tantangan dan peluang datang secara dinamis karena tiga disrupsi, yakni disrupsi industri 4.0, disrupsi pandemi Covid-19, dan disrupsi perubahan iklim.

Karena itu, terdapat sejumlah indikator kesuksesan birokrasi yang mesti diperhatikan ASN, di antaranya efisiensi pelayanan publik, percepatan pelayanan publik, fleksibilitas kerja, dan dampak sosial. Semua indikator itu perlu tertuju pada akurasi pelayanan publik.

"Berdasarkan peringkat Global Competitiveness Index Tahun 2019 Indonesia ada diposisi ke-50. Namun berdasarkan Peringkat Global Innovation Index tahun 2020 Indonesia ada di peringkat ke-85," ucap Setiawan saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Tahun 2022 Angkatan I sampai dengan III di Aula BPSDM Provinsi Jabar, Kota Cimahi, Senin, 25 Juli 2022.

Setiawan menilai, meski Indonesia cukup kompetitif, namun inovasi masih perlu ditingkatkan dan diasah oleh CPNS dalam menjalankan tugasnya sabagai ASN nanti. "Adapun Indeks Pelayanan Publik Indonesia sendiri berada pada peringkat ke-97 dari 173 negara," ujarnya.

Menurut dia, kerap kali talenta seorang ASN dibidik sejak CPNS. Karena itu, pemetaan talenta disusun dalam aplikasi Sistem Manajemen Talenta Jawa Barat Juara (SIM JAWARA) yang memiliki 93 fitur informasi, baik individu maupun fitur institusional. "Fitur informasi individu sendiri meliputi kualifikasi, kompetensi, potensi, perilaku, dan kinerja ASN," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Pemprov Jabar juga mengembangkan aplikasi lain demi menunjang kinerja ASN, seperti Kehadiran Mobile (K-Mob) dan aplikasi TRK yang bisa diakses lewat smartphone. Termasuk mengimplementasi pola karier secara diagonal, baik untuk jabatan struktural maupun fungsional, dan mengimplementasikan model kerja Team of Teams (ToT) dengan karakternya yang agile.

"Kita juga adakan Employee of the Month, di mana pegawai berkinerja terbaik setiap bulannya mendapatkan penghargaan, piagam, piala bergilir, tunjangan kinerja, bahkan sampai makan malam dengan Bapak Gubernur," ucap Setiawan.

Berkat inovasi dan kolaborasi, Jabar meraih sekitar 122 anugerah maupun prestasi dalam berbagai urusan pembangunan pada 2021. Rinciannya, lima penghargaan internasional, 89 penghargaan nasional, dan 28 PP penghargaan non-pemerintah.

Adapun berdasarkan hasil penilaian sistem merit oleh Komisi Aparatur Sipil Negara pada 2020, Pemda Provinsi Jabar berhasil meraih anugerah meritokrasi dengan kategori sangat baik dengan nilai 375,5. (*)

Iklan