Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov Jabar akan Bentuk Gugus Tugas Honorer

Selasa, 9 Agustus 2022 19:30 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerap aspirasi tenaga honorer nakes dan guru di Gedung Sate Bandung, Selasa (9/8/2022).
Iklan

INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengusulkan pembentukan gugus tugas honorer sebagai solusi permasalahan yang dialami honorer guru dan tenaga kesehatan. Gugus tugas yang terdiri dari perwakilan tenaga honorer dan Pemprov Jabar, akan menjadi jembatan aspirasi tenaga honorer dengan pemerintah daerah.

"Semua aspirasi kita dengarkan, dan solusi Jawa Barat adalah akan membentuk gugus tugas antara perwakilan mereka (tenaga honorer) dan tim Pemda Provinsi Jabar untuk secara transparan mencari solusi," ujar Gubernur Ridwan Kamil saat bertemu dengan honorer tenaga kesehatan dan guru di Gedung Sate, Selasa, 9 Agustus 2022.

Menurut Ridwan, anggota gugus tugas dari kalangan honorer dan Pemprov Jabar dapat bertemu secara rutin dan merespons segala hal terkait kebijakan tenaga honorer, terlebih yang datang dari Pemerintah Pusat. "Kita rutinkan pertemuan sehingga tidak ada miskomunikasi, karena kita (bersama) paham (situasi)," katanya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ridwan juga memastikan pihaknya akan terus mengawal kebijakan dari Pemerintah Pusat agar tetap berkeadilan. Bilamana kebijakannya dari kabupaten/kota, maka Pemprov Jabar pun dapat membuat surat edaran untuk wali kota dan bupati. "Kalau itu kewenangan pusat kita bekerja sama ke pusat, kalau kewenangan provinsi kita cari solusi di provinsi, kalau kewenangannya di kabupaten/kota itu kita bikin edaran," katanya.  

Ridawan menyampaikan, adalah bagian komitmen Pemprov Jabar memperjuangkan kesejahteraan tenaga honorer. "Sehingga mereka paham bahwa Gubernur memperjuangkan aspirasi, tapi akan realistis. Kalau belum, kita akan sampaikan secara jujur, kalau bisa diubah dengan peraturan juga kita upayakan," ucapnya. (*)

Iklan