Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Inovatif Desa Digital Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kamis, 31 Agustus 2023 19:17 WIB

Iklan

INFO JABAR - Provinsi Jabar merupakan wilayah dengan jumlah pengguna internet tertinggi di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi Jabar untuk dapat memenuhi ketersediaan akses internet yang merata di semua desa. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperluas jaringan internet hingga 5.311 desa di Jabar lewat program Desa Digital. 

"Program ini akan diperluas ke 5.311 desa di seluruh Jawa Barat," kata Ridwan Kamil, Jumat 25 Agustus 2023. 

Menurut Ridwan Kamil, Desa Digital adalah program pemberdayaan masyarakat melalui penggunaan teknologi digital dan internet. Tujuannya untuk lebih mengembangkan potensi desa, pemasaran, layanan akses, dan informasi. 

"Layanan publik desa akan didigitalisasi terhubung dengan jaringan nirkabel, memiliki pusat komando, media sosial, promosi, e-commerce serta aplikasi yang disesuaikan dengan karakter dan potensi ekonomi setiap desa," jelasnya. 

Program Desa Digital sudah berjalan lebih dari tiga tahun dan mendapat apresiasi sejumlah negara di Asia Pasifik melalui penghargaan Digital Equality and Accessibility IDC Smart City Asia Pacific Award 2020. 

Ridwan Kamil tegaskan bertekad menjadikan seluruh warga di Jabar melek digital, salah satunya melalui program Desa Digital. Lewat program ini diharapkan penguasaan digital tak hanya terjadi di kota-kota besar, melainkan warga desa juga andal menggunakan teknologi digital. 

"Digital inklusif jangan sampai pintar digital hanya dikuasai orang kota. Jawa barat bertekad menjadikan Desa Digital sebagai unggulan," ucap Ridwan Kamil. 

“Lewat program ini diharapkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat. Melalui digital, akses informasi dan ekonomi terbuka lebar hingga ke dunia internasional,” imbuhnya. 

Menurut Ridwan Kamil, kesuksesan ini tidak terlepas dari empat pilar yang dijalankan untuk mendukung program Desa Digital, yakni menyiapkan SDM andal, membangun infrastruktur digital, pembiayaan teknologi dan komunikasi serta pertumbuhan keuangan tinggi. 

Empat pilar ini akan dijalankan hingga 2023 yang sudah tertuang di dalam peta jalan. Ditargetkan ke depan tidak ada lagi desa yang blankspot internet alias tidak ada sinyal. 

"Di Roadmap Desa Digital, selama lima tahun kita sudah persiapkan. Diharapkan dalam lima tahun terjadi percepatan desa yang luar biasa," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Jabar Juwanda mengatakan, ide Desa Digital Ridwan Kamil hadir tidak hanya sebatas pada akses, melainkan pada konten yang meningkatkan level kesejahteraannya. 

"Bagaimana teknologi bisa mengangkat, menghidupkan masyarakat kita di desa. Bagaimana internet itu bukan hanya bahan penyebaran hoaks, tapi meningkatkan indeks literasi kita," ujarnya. 

Selain itu, program Desa Digital juga meliputi pelatihan BUMDes terkait digital marketplace sehingga di akhir terwujud peningkatan produktivitas masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan. 

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Ika Mardiah mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir sejak kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, jumlah desa yang sudah terakses internet di Jabar terus bertambah. 

“Tahun ini ditargetkan sudah tidak ada desa _blankspot_ internet,” kata Ika. 

Ika menuturkan, program Desa Digital dengan kolaborasi Pentahelix bersama dengan 37 mitra, yang terdiri dari pihak akademisi, pelaku bisnis, komunitas, media, dan pemerintah telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. 

“Melalui program Desa Digital ini ada sekitar 3.200 penerima manfaat perseorangan maupun kelompok yang tersebar di 2.306 desa di Jabar,” tuturnya.

Ika menambahkan, setidaknya ada tujuh tematik untuk Desa Digital yang diimplementasikan dalam upaya mengoptimalkan potensi desa, yakni Desa Digital Pertanian, Desa Digital Perikanan, Desa Digital Kesehatan, Desa Digital Pendidikan, Desa Digital Peternakan, Desa Digital Multimedia, dan Desa Digital Pengelolaan Sampah. 

“Program ini menjadi percontohan implementasi skala nasional dan internasional hingga menerima penghargaan sebagai Best Adaptation for Digital Village Program Govinder Digital Innovation Award 2019,” ujar Ika. 

Penghargaan lain yang diperoleh, yaitu IDX Digital Transformation Award 2019 dan Recognition of Excellence for Digital Village Programme 2019 from OpenGov serta Digital Equality and Accessibility (IDC Smart City Asia Pacific Award 2020) serta yang terbaru dari OpenGov Asia meraih kategori OpenGov Recognition of Excellence Award 2023 untuk salah satu program Desa Digital yaitu Candradimuka Jabar Coding Camp (CJCC). 

Program Desa Digital yang diinisiasi pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) ini sudah sangat dirasakan oleh masyarakat Jabar.(*)

Iklan