Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Babel Erzaldi Rosman Hadiri Pemusnahan 211,2 Kg Sabu-sabu

Senin, 7 September 2020 14:27 WIB

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menghadiri langsung pemusnahan 211,2 kg narkotika jenis sabu-sabu di Polda Babel, Senin (7/9/20).
Iklan

INFO BABEL- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menghadiri langsung pemusnahan 211,2 kg narkotika jenis sabu-sabu di Polda Babel, Senin, 7 September 2020.

 

Tampak Gubernur Erzaldi, Kapolda Anang Syarif Hidayatullah, serta Forkopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merobek beberapa paket berisikan narkoba jenis sabu-sabu dan memusnahkannya dengan menggunakan alat blender khusus.

 

Dalam sambutannya Gubernur Erzaldi memberikan apresiasinya kepada Polda Babel serta seluruh jajaran atas keberhasilannya mengungkap kasus narkoba terbesar di Babel.

 

"Suatu prestasi yang sangat luar biasa atas pengungkapan kasus narkoba terbesar saat ini. Kami atas nama pemerintah dan masyarakat mengapresiasi setinggi-tingginya upaya membebaskan masyarakat kita dari jeratan narkoba," ujarnya.

 

Sementara itu Kapolda Anang menjelaskan bahwa pemusnahan narkoba jenis sabu-sabu hari ini merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Babel pada bulan Juli 2020 yang lalu.  

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Prosesi pemusnahan sabu-sabu ini merupakan hasil pemusnahan kasus pada 21 Juli 2020 yang lalu. Sebanyak 196 paket jenis sabu-sabu tersebut diseludupkan ke Babel dengan cara menyimpannya ke dalam karung- karung yang berisikan jagung," ucapnya.

 

Dalam penjelasannya, Babel merupakan salah satu wilayah transit peredaran narkoba di Indonesia. "Kita harus sadari betul bahwa ini bukan isapan jempol. Babel menjadi salah satu tempat transit, bahkan pemakai pun sudah banyak di sini. Kita tidak boleh putus asa, yakinlah bahwa setiap kejahatan ada titik lemahnya," ujar Anang.

 

Kapolda Anang juga mengatakan, peredaran narkoba merupakan salah satu bisnis yang  menjanjikan sehingga banyak masyarakat yang tergiur untuk ikut terjun dalam lingkar peredaran tersebut. 

 

"Oleh karena itu, kita perlu bersinergi bersama masyarakat, jadi jangan takut melaporkan jika ada indikasi kegiatan peredaran narkoba di wilayah kita. Setiap gerakan yang mengarah ke narkoba kita berantas. Tekad kita, Babel ini jadi zero narkoba," katanya.

 

Kegiatan ini disaksikan oleh jajaran Forkopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ketua MUI Babel, dan seluruh tamu undangan. (*)

Iklan