Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melati Erzaldi Dorong UMKM Babel Mampu Berinovasi di Era Disrupsi

Rabu, 9 September 2020 14:06 WIB

Ketua Deskranasda Provinsi Bangka Belitung Melati Erzaldi mendorong UMKM Babel agar mampu berinovasi di era disrupsi.
Iklan

INFO BABEL- Untuk mendorong pemberdayaan dan perbaikan ekonomi masyarakat Babel melalui UMKM, Ketua Deskranasda Provinsi Bangka Belitung Melati Erzaldi mendorong UMKM Babel agar mampu berinovasi di era disrupsi. Disrupsi merupakan gangguan yang mengakibatkan industri tidak berjalan seperti biasanya karena kemunculan kompetitor sehingga membutuhkan sebuah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru.

 

Tidak menunggu lama, Melati Erzaldi menginisiasi pelaksanaan kegiatan workshop Pengembangan Model Bisnis Dengan Pendekatanan Design Thinking dan Objective Key Result bagi pengrajin di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, hari ini Rabu (9/9/20).

 

Dalam sambutannya Melati Erzaldi mengatakan pelaku UMKM diharapkan mampu beradaptasi dengan teknologi dan digital. 

 

"Dampak pandemi Covid-19 membuat aktivitas UMKM banyak dilakukan dengan menggunakan teknologi digital. Era disrupsi merupakan era dimana aktivitas dilakukan di dunia maya. Bagi UMKM, tentunya menjadi peluang karena pasarnya pasti lebih luas," ucapnya.

 

Melati mengaku, penting bagi pelaku UMKM untuk beradaptasi dan mampu menggunakan teknologi. Pelaku UMKM jangan terlena dengan cara-cara konvensional, harus cepat beradaptasi menggunakan berbagai platform digital.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Melati mendorong pelaku UMKM meningkatkan potensinya dengan mengonsepkan kerangka berpikir dalam menciptakan produknya.

 

"Dengan menggunakan pendekatan design thinking, pelaku UMKM diharapkan mampu menganalisa kebutuhan pasar sehingga produk-produk yang dihasilkan mampu bersaing. Bagaimana kita bisa memuaskan konsumen kita. Di sini kita akan diajarkan dan digiring untuk bisa memenuhi keinginan pasar," ujarnya.

 

Melati berharap, kegiatan ini bisa memotivasi pelaku UMKM untuk melakukan terobosan-terobosan baru agar bisa bertahan mengikuti perkembangan pasar di era dgital

 

Kegiatan workshop diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari pengrajin dan pelaku usaha UMKM di Babel. Hadir juga Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman selaku keynote speaker dan narasumber Dwi Indra Purnomo, Pendiri "The Locals Enablers" sekaligus Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran.

 

Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Babel, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kepulauan Babel, serta tamu undangan lainnya.(*)

Iklan