Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Roda Pemerintahan Jabar Tetap Berjalan Selama Ridwan Kamil di Swiss

Senin, 30 Mei 2022 18:33 WIB

Iklan

INFO JABAR - Roda pemerintahan Jawa Barat dipastikan akan tetap berjalan kendati Gubernur Ridwan Kamil masih berada di Swiss. Diketahui, Ridwan Kamil mendampingi upaya pencarian anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz di Kota Bern, Swiss.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan Menteri Dalam Negeri telah menerbitkan izin ke luar negeri dengan alasan penting kepada Gubernur Jawa Barat terhitung 29 Mei hingga 4 Juni mendatang. Kepemimpinan pemerintahan di Jabar dilimpahkan pada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzhanul Ulum sebagai Plh Gubernur Jabar hingga masa izin tersebut usai. 

"Dalam pelaksanaan tugasnya nanti, Plh Gubernur Jabar tetap melakukan koordinasi dan bertanggung jawab pada Gubernur Jabar," ucap Setiawan pada konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 30 Mei 2022.

Setiawan sekaligus meluruskan informasi terkait prosedural legalitas keluarnya izin untuk Gubernur Ridwan Kamil ke luar negeri dengan alasan penting. "Kronologisnya, Bapak Gubernur memang ada acara perjalanan dinas luar negeri, mulai dari tanggal 21 sampai 23 Mei posisinya di Italia. Lalu, 24-26 Mei posisinya ada di Inggris dan 27-28 Mei di Swiss. Pada kurun 21-28 Mei tersebut, posisinya adalah perjalanan dinas luar negeri," katanya. 

Pada perjalanan dinas tersebut, Ridwan Kamil menjalani sejumlah pertemuan. Salah satu agendanya, yaitu menjadi pemateri di roundtable meeting pada konferensi kerja sama dan perdamaian dunia, ASISSI ACCORD.

Di Italia, Ridwan membahas energi terbarukan atau pembaruan energi yang mana ini sudah menjadi isu internasional. Jawa Barat ingin berkontribusi dalam hal ini. Selanjutnya, di Inggris menjajaki program Interfaith Dialogue, capacity building, pengembangan SDM dengan Universitas di Inggris, serta menjalin kesepakatan akan banyaknya investasi dari Inggris di bidang energi terbarukan di Jawa Barat. 

"Oleh karena itu, serentetan diskusi-diskusi dengan universitas dilakukan oleh bapak gubernur di Inggris. Di samping juga melakukan business meeting lainnya. Terakhir di Swiss berencana untuk (menggelar pertemuan) terkait waste management," ujar Setiawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama menjalani agenda di sejumlah negara Eropa itu, Ridwan menggunakan izin perjalanan luar negeri. Namun dengan adanya musibah yang menimpa Emmeril atau Eril, maka Pemda Provinsi Jabar mengambil inisiatif khususnya mengajukan izin kembali pada Menteri Dalam Negeri untuk tanggal 29 sampai 4 Juni. "Dan alhamdulillah tanggal 28 Mei lalu, Menteri Dalam Negeri memberikan surat izin terkait dengan izin ke luar negeri dengan alasan penting," ucapnya. 

Pada surat dari Mendagri, Setiawan menyebutkan, Mendagri meminta pemerintahan di Jabar harus terus berjalan. Kedua, yang menjadi pimpinan selama gubernur melakukan izin dari 29-4 Juni adalah dipimpin oleh Wakil Gubernur yang harus selalu berkoordinasi dengan dan juga berkoordinasi dan bertanggung jawab tetap berada pada gubernur.

"Jadi kalau kita melihat di sini bahwa otomatis jalannya pemerintahan ini dalam kurun waktu sampai 4 Juni, dipimpin sementara oleh Bapak Wakil Gubernur, tapi harus tetap berkoordinasi dan khususnya bertanggungjawab kepada Bapak Gubernur," tuturnya. 

Sementara itu, perwakilan keluarga Gubernur Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang telah proaktif dan berinisiatif dalam memproses administrasi izin gubernur selama mengelola kepentingan keluarga di Swiss. 

"Perlu disampaikan bahwa inisiatif ini justru datang dari Pemda Provinsi. Jadi kurang lebih dua hari lalu, saya ditelepon Kang Emil (demikian Ridwan Kamil lazim disapa), dan menanyakan karena berdasarkan yang dia ketahui, posisi dia di luar negeri beliau adalah dinas di luar negeri dan hari Senin harus sudah berdinas di Kota Bandung sebagai Gubernur," tuturnya. 

"Beliau menanyakan apakah ada situasi yang memungkinkan beliau bisa fokus terkait keluarga, beliau yakin akan di-support, tapi memastikan tidak ada hal-hal yang sifatnya strategis dan administratif yang kemudian tidak terpenuhi." (*)

Iklan