Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Sampaikan Pencapaian Pemprov Jabar

Jumat, 19 Agustus 2022 19:00 WIB

Peringatan HUT Provinsi Jawa Barat ke -77 berlangsung di halaman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat, 19 Agustus 2022. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertindak sebagai Inspektur Upacara
Iklan

INFO JABAR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pencapaian yang sukses diraih Provinsi Jawa Barat (Jabar) terkait masalah pengentasan kemiskinan hingga menurunkan tingkat pengangguran di Jawa Barat. Hal itu, kata dia, menunjukkan Jabar mampu bangkit dari keterpurukan saat dilanda.

Capaian meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat yang mencapai 72,45 poin meningkat 0,35 dibanding tahun 2021, penurunan persentase penduduk miskin 7,79 persen, menurun 0,46 persen dari 2021. Selain itu, laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,41 poin, meningkat 0,3 poin dari tahun sebelumnya. 

Terkait tingkat pengangguran terbuka sebesar 9,82 poin menurun 0,64 poin dari 2021, dan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 3,74 poin meningkat 0,5 poin dari tahun 2021. Menurut dia, hal itu dipicu oleh meningkatnya investasi, serta pertumbuhan ekspor yang terus meningkat. 

"Jawa Barat berturut-turut menjadi tempat investasi terbaik di Indonesia. Tercatat realisasi investasi dari tahun 2021 senilai Rp 136,13 triliun, dengan menyerap 135.638 tenaga kerja," katanya saat memperingati HUT Provinsi Jawa Barat ke -77 di halaman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat, 19 Agustus 2022.

Gubernur yang kerap disapa Kang Emil itu menjelaskan Jabar menjadi Provinsi pengekspor terbesar, yakni senilai 15,71 miliar dolar AS atau 13,67 persen secara nasional. Selain itu, pada triwulan kedua ini, nilai ekspor Jabar sudah mencapai 19,23 miliar dolar AS,  juara satu tingkat nasional. 

"Kami menyelaraskan pembangunan baik di desa, maupun di kota melalui berbagai aspek dengan berkolaborasi dan saling mengisi, sehingga kita bisa mengurangi ketimpangan," ujar dia. 

Untuk sektor pedesaan, lanjut dia, berhasil dimaksimalkan dengan memanfaatkan teknologi digital melalui Program Desa Digital untuk membantu mengembangkan potensi desa-desa di Jabar. "Jabar memiliki Program Desa Digital membantu memaksimalkan desa-desa dalam penguasaan digital, sehingga masyarakat desa dapat memanfaatkan teknologi digital secara inklusif," katanya. 

Peningkatan terlihat dari progresivitas kinerja Pemda Provinsi Jabar dari tahun ke tahun tercatat pada 2018 masih ada 1000-an desa tertinggal. Namun di tahun 2022, sudah tidak ada lagi desa tertinggal. "Saya deklarasikan dengan ini tidak ada lagi status Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal di Provinsi Jawa Barat," katanya. "Indeks Desa Membangun juga tumbuh sebesar 0,72 poin meningkat 0,3 poin dari tahun sebelumnya, dan pertumbuhan Desa Mandiri atau desa bintang lima dari 30-an tercatat menjadi 1.100 Desa Mandiri." 

Adapun, terkait laju pertumbuhan infrastruktur, Pemprov Jabar bersama Pemerintah Pusat sedang membangun sembilan jalan tol, dan yang terpanjang, yaitu Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap. Tak hanya jalan tol, Jabar pun akan memiliki bendungan untuk mengurangi potensi banjir di kawasan Jabodetabek. 

"Selain pembangunan jalan tol, kami (Pemda Provinsi Jabar) sedang membangun dua bendungan, yaitu Bendungan Ciawi dan Sukamahi untuk memenuhi kebutuhan irigasi, juga mengurangi potensi banjir di Jabodetabek," kata Ridwan Kamil. 

Iklan