Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Hasil Survei Toleransi di Jabar

Rabu, 19 April 2023 21:40 WIB

Iklan

INFO JABAR - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jabar bekerja sama dengan lembaga Indonesian Politic Research and Consulting (IPRC) melakukan survei tentang toleransi di Jabar. Survei dilaksanakan di 27 kabupaten/kota pada Maret 2023 dan melibatkan 1.200 responden.

Kepala Badan Kesbangpol Jabar Iip Hidajat menuturkan, survei tersebut bertujuan untuk melihat tingkat toleransi di Jabar. Adapun hasil survei akan menjadi dasar Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil kebijakan, khususnya untuk memperkuat toleransi di Jabar.

"Nantinya, hasil dari survei tersebut dapat menjadi tolok ukur atau dasar pertimbangan kami dalam mengambil kebijakan. Hal apa saja yang perlu ditingkatkan, hal apa saja yang memang sudah baik," ucap Iip di Kota Bandung, Rabu, 19 April 2023.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90,6 persen responden menyatakan bersedia bertetangga dengan orang lain yang berasal dari agama lain, 88,9 persen responden menyatakan bersedia memberi bantuan pada tetangga yang berasal dari orang lain, 92,2 persen responden menyatakan bersedia berteman dengan orang yang berasal dari agama lain.

Kemudian, 90,8 persen responden menyatakan ajaran agamanya mengajarkan untuk bergaul dan menghormati penganut agama lain, 92,6 responden menyatakan setuju hidup berdampingan antar-pemeluk agama tidak terhindarkan bagi bangsa Indonesia yang majemuk, maka tidak perlu saling menghina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, 92,1 persen responden menyatakan setuju terhadap pernyataan "Pemerintah harus melindungi kelompok yang mendapat kekerasan dari kelompok lain," dan 69,9 persen responden menyatakan setuju terhadap pernyataan "setiap orang punya hak untuk beribadah, maka acara keagamaan apapun di lingkungan saya tidak boleh dilarang/dihentikan."

Menurut Iip, ada banyak upaya yang telah, sedang, dan akan dilakukan Badan Kesbangpol Jabar untuk menjaga toleransi, di antaranya menggelar dialog antarsuku dan agama terutama di kalangan milenial.

"Salah satunya kita gelar secara rutin Jambore Kebangsaan. Para pesertanya kaum milenial dari suku dan agama yang berbeda yang ada di Jawa Barat. Di situ kita diskusi problem solving dan lain-lain dengan menghadirkan berbagai narasumber agar lebih terarah," kata dia. Hasil dari dialog tersebut cukup signifikan mengubah pola pikir kaum milenial di Jabar menjadi lebih terbuka wawasan, lebih moderat dan tidak emosional.

Selain Jambore Kebangsaan, Badan Kesbangpol Jabar juga telah melakukan kegiatan lain untuk memupuk toleransi dan persatuan, seperti Jambore Ormas, Duta Bela Negara, Bangkit Milenial Fest. (*)

Iklan