Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmikan RSUD via Video Conference

Sabtu, 4 April 2020 14:25 WIB

Iklan

INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran secara virtual melalui Video Conference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 4 April 2020.

Gubernur memutuskan meresmikan RSUD secara jarak jauh, mengingat saat ini Jawa Barat sedang kampanye Physical Distancing dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan menghindari kegiatan menghadirkan kerumunan.

Berdasarkan laporan dari Humas Jabar, meski dari jarak jauh, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil merasa senang dapat memberi nama rumah sakit daerah pertama di Pangandaran. Nama Pandega merupakan sumbangsih dari dirinya.

Menurutnya, ‘Pandega’ kependekan dari Pangandaran Sehat dan Bahagia. Dalam Bahasa Sunda, ‘pandega’ bermakna ‘yang menjaga’.

“Pandega juga artinya seperti ‘yang menjaga’. Mudah-mudahan rumah sakit ini menjadi Pandega menjaga kesehatan warga Pangandaran,” ujar Emil saat video conference.

Emil mengimbau agar Pemkab Pangandaran menyiapkan RSUD Pandega dalam menghadapi puncak pandemi yang diprediksi para ahli akan terjadi April - Mei 2020 ini. Secara khusus, Emil minta pengelola menyediakan satu lantai khusus untuk merawat pasien Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Segera manfaatkan rumah sakit itu dalam kondisi ini. Saya lihat rumah sakitnya bagus sekali. Sekarang konversi saja jadi RS Covid -19 dulu. Tolong segera gunakan, siapkan satu lantai minimal untuk Covid-19,” kata Emil.

Secara terpisah, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, RSUD Pandega dibangun selama dua tahun dan menghabiskan dana sekitar Rp 400 miliar dari APBD Kabupaten serta Provinsi.

Kehadiran RSUD Pandega menurutnya sangat memudahkan warga Pangandaran mengakses pelayanan kesehatan. Selama ini, warga Pangandaran lebih memilih berobat ke rumah sakit di Banyumas dan Purwokerto, Jawa Tengah karena jaraknya lebih dekat. Sementara rumah sakit terdekat di Jabar ada di Kota Banjar berjarak 67 kilometer, dan Kabupaten Ciamis berjarak 93 kilometer.

“Di sini kebanyakan (warga) berobat ke Jawa Tengah, ke Banyumas dan Purwokerto. Mudah-mudahan sekarang dengan dioperasikan rumah sakit ini akan menjadi fasilitas (pelayanan kesehatan) masyarakat Pangandaran,” ujar Jeje.

RSUD Pandega Pangandaran memiliki 170 tempat tidur perawatan, layanan fisioterapi, layanan persalinan, perawatan anak, PCU, poliklinik, hingga gudang farmasi. Untuk Covid-19, Jeje menyediakan enam ruang isolasi pasien. (*)

Iklan