Jelang Lebaran, Jabar Antisipasi Lonjakan Harga Barang Kebutuhan Pokok
Senin, 10 Mei 2021 13:46 WIB
INFOJABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan sejumlah langkah antisipasi menjelang hari raya Idul Fitri 2021 ini. Salah satunya dengan melakukan pemantauan harga, pasokan, dan stok intens dilakukan di 27 kabupaten/kota guna mengantisipasi lonjakan harga komoditas barang kebutuhan pokok.
Lonjakan harga berpotensi terjadi pada tiga atau dua hari sebelum Lebaran. Sebab pada momentum itu masyarakat akan berbondong-bondong membeli barang kebutuhan pokok untuk menyambut Lebaran.
"Upaya yang dilakukan adalah memantau harga dengan maksud agar stabilitas harga terjaga, memantau pasokan dan stok barang. Jangan sampai barangnya kurang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar M. Arifin Soedjayana berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar
Arifin menambahkan, pihaknya juga secara intens berupaya memonitor perkembangan harga di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan melakukan stimulus. Salah satu stimulus yang dilakukan adalah mengecek langsung harga dan pasokan ke pasar-pasar dan toko swalayan.
"Dua atau tiga hari terakhir menjelang hari raya Idulfitri, kami akan mengajak Gubernur Jabar, Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Barat untuk melakukan pengecekan langsung ke pasar-pasar rakyat. Ini dapat memberikan stimulus yang kuat agar harga mendekati kestabilan," ujarnya
Arifin menuturkan, pihaknya bersama Bank Indonesia (BI) Jabar akan memberikan perhatian khusus untuk memantau harga daging sapi dan daging ayam broiler. Harga kedua komoditas tersebut memiliki kecenderungan melonjak menjelang Idulfitri
"Jabar untuk produksi ayam broiler surplus. Tapi harga di pasar sering naik. Pedagang suka bilang setahun sekali. Jadi kita akan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pedagang," katanya
Pihaknya saat ini sudah melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan menghadirkan Program Pasar Juara. "Pasar Juara ini tidak hanya dari fisik, tapi juga dari mental pedagang dan pengelola pasar, untuk menaikkan harga jangan terlalu tinggi," ujarnya
Untuk saat ini, fluktuasi harga pangan hanya terjadi pada gula pasir. Harga rata-rata gula pasir hari ini berada di angka Rp 13.700 per kilogram. Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah Rp 12.500.
"Karena konsumsi gula pasir menjelang hari raya Idulfitri konsumsinya tinggi yang mengakibatkan harga tinggi. Upaya Pemprov Jabar untuk stabilisasi harga gula dilaksanakan operasi pasar dari distributor penugasan Kementerian Perdagangan RI selama enam hari pada 4-9 Mei 2021 di 11 pasar Kota Bandung," kata Arifin.(*)