Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil: Mayoritas Destinasi Jabar Taat Prokes

Minggu, 16 Mei 2021 19:04 WIB

Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau titik-titik penyekatan dan destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran, Minggu (16/5/2021). (Foto: Aldien/Biro Adpim Jabar)
Iklan

INFO JABAR-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan mayoritas destinasi wisata yang berada di Jabar dapat mematuhi protokol kesehatan selama libur Lebaran ini. Pihaknya pun telah mengantisipasi bilamana terjadi lonjakan kunjungan wisatawan dan menghadirkan kerumunan di destinasi wisata.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan pemerintah kabupaten/kota di Jabar memperketat pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi selama Lebaran. Terlebih destinasi wisata diperkirakan akan dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik. 

Ridwan Kamil mengatakan, prosedur penutupan destinasi wisata pun sejak awal sudah dirancang. 

"Prosedur penutupan itu bagian dari sistem yang kita lakukan manakala tempat-tempat pariwisata itu melonjak dan kurang terkendali. Tapi saya perlu sampaikan, mayoritas destinasi wisata di Jabar taat pada prokes," ujar Ridwan berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Di samping itu, Ridwan tak henti mengimbau kepada wisatawan dan pengelola destinasi wisata untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di destinasi wisata. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang taat prokes dan pengelola wisata yang taat prokes, dan mengimbau untuk tetap taat prokes sesuai dengan situasi sekarang," ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau titik-titik penyekatan dan destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran, Minggu, 16 Mei 2021. Peninjauan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisata dan memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. 

"Saya melihat situasi dan kondisi di beberapa titik lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran. Tadi ke Batu Karas, Pantai Pangandaran, dan Karapyak," ujar Uu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara pribadi, Uu mengaku bangga kepada Kabupaten Pangandaran yang sudah melaksanakan instruksi Pemprov Jabar untuk menutup lokasi wisata Pantai Batu Karas.

Pemda Provinsi Jabar Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengambil keputusan untuk menutup destinasi wisata di Batu Karas sampai waktu yang belum ditentukan. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat kedua belah pihak. 

Uu memastikan, Pemprov Jabar beserta Pemerintah Kabupaten/Kota di Jabar sudah menyusun skema pengawasan dan pengendalian untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan. 

"Sejak awal wisata diperbolehkan di zona-zona tertentu, tapi harus menerapkan prokes. Karena kemarin tidak menerapkan prokes, maka Pak Gubernur menginstruksikan untuk menutup wisata yang ada di Pangandaran," tuturnya. 

Selain di Pangandaran, destinasi wisata di kawasan PACIRA (Pasir Jambu, Ciwidey, Ranca Bali), Kabupaten Bandung, ditutup sementara. 

Pemprov abar sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.  

Selain melaksanakan tes secara acak, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata. (*)

Iklan