Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil: Gotong Royong di Masa Pandemi Makin Tinggi

Kamis, 15 Juli 2021 16:46 WIB

Iklan

INFOJABAR- Hampir 18 bulan pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia termasuk di Jawa Barat. Selama itu gotong royong dan solidaritas masyarakat masih tinggi bahkan terus meningkat.  

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sikap gotong royong masyarakat Jawa Barat cukup tinggi dan lebih baik dalam menghadapi pandemi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sumbangan yang diterima untuk menolong masyarakat yang terpapar virus Covid-19.

"Gotong royong warga Jawa Barat sangat tinggi dan lebih baik di saat pandemi. Kami mendapat banyak sumbangan untuk disalurkan setiap hari, menandakan saling tolong menolong urusan keselamatan nyawa adalah semangat sabilulungan, silih asih, silih asah, silih asuh yang merupakan khas dari rakyat Jawa Barat," kata Ridwan di Ujungberung, Kota Bandung, Rabu 13 Juli 2021.

Ridwan menjelaskan, Covid-19 merupakan penyakit kepadatan.Karena itu, masyarakat diminta tetap patuh pada protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi di desa ini karena padat perumahan maka potensi penyebarannya memang cukup besar oleh karena itu prokes 5M harus diperketat termasuk yang baru sembuh. Karena yang tertular dua kali itu banyak," ujarnya

Oleh karena itu, Ridwan mengapresiasi masyarakat yang taat pada protokol kesehatan. Karena menurutnya, solusi pertama dalam mencegah penularan Covid-19 adalah taat pada protokol kesehatan. "Saya mengapresiasi masyarakat yang taat pada aturan protokol kesehatan sebagai pencegahan karena penanganan Covid-19 itu solusinya bukan hanya di rumah sakit. Rumah sakit itu benteng terakhir solusi Covid-19," katanya.(*)

Iklan